Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mendorong Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Vaksin Komisi IX DPR tetap kompak dan fokus dalam menuntaskan permasalahan vaksinasi COVID-19 dan tidak terpengaruh ulah oknum yang tertangkap menonton video asusila saat rapat.

"Video itu disebar sebagai perang psikis kepada anggota panja agar tidak menekan para pihak yang sudah tidak on the track terkait isu vaksin kadaluarsa, vaksin dalam negeri, dan vaksin halal," kata Pangi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dilansir Antara, Senin, 11 April.

Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting tersebut menegaskan ulah oknum anggota DPR itu tidak bisa menjadi penilaian moral terhadap seluruh anggota DPR.

Selain itu, dia juga menduga para pihak yang berkepentingan merasa terganggu bisnisnya, sehingga diduga ada mafia vaksin yang ingin menyerang moral anggota Panja Vaksin.

"Beberapa dalam sidang Panja Vaksin, sudah terlihat bagaimana Kemenkes, BPOM, Kemenlu, Kemenkeu, dan Biofarma terlihat lemah, asal-asalan, dan ada potensi kerugian negara. Ada upaya pertahankan vaksin dari luar, sehingga sama sekali tidak memperhatikan vaksin dalam negeri dan faktor kehalalan," katanya.

Dia menyarankan agar oknum tersebut ditindak oleh majelis kehormatan dewan (MKD), agar anggota Panja Pengawasan Vaksin tetap bekerja dan fokus terhadap permasalahan vaksinasi di Tanah Air.

Permasalahan vaksinasi COVID-29 kini menjadi sorotan Panja DPR, dimana vaksin dosis penguat (booster) yang disediakan Pemerintah tidak ada vaksin yang mendapatkan fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) meskipun telah tersedia.

Selain itu, permasalahan lain ialah digunakannya vaksin kadaluarsa, yang menurut sebagian besar anggota Panja Vaksin DPR hal itu berbahaya bagi rakyat.