Bagikan:

GRESIK - Polisi menangkap pencuri gabah seberat 1,2 ton atau sebanyak 20 karung di Desa Kandangan, Kecamatan Cerme. Nilai kerugian mencapai Rp6,6 juta.

Kapolsek Cerme, AKP Musihram mengatakan, pencurian di awal ramadan itu dilakukan saat korban Sunarto sedang berada di luar rumah. Korban melihat ada orang berhenti di sebelah barat gudang pengilingan beras miliknya pada Senin, 4 April dini hari. 

Saat itu, Sunarto langsung menghubungi anaknya, Sahid. Tidak lama kemudian, Sahid datang bersama beberapa orang menuju gudang yang diduga telah dimasuki pencuri.

"Sahid dan rekan-rekannya melihat bahwa di dalam gudang sudah ada mobil bak terbuka warna hitam, yang diduga digunakan pelaku untuk mengangkut gabah hasil curian," kata Musihram dilansir Antara.

Saat dipergoki, mobil bak terbuka bernomor W-8367-DX itu sudah terisi 20 karung gabah hasil curiga.  Warga bergegas melapor ke anggota Polsek Cerme yang sedang patroli, dan langsung mengamankan seseorang yang diduga sebagai pelaku pencurian dan berada di dalam gudang tersebut.

"Kami mengamankan tersangka bernama Akbar Setia Pambudi, warga Desa Katimoho, Kecamatan Kedamean, Kabupatan Gresik yang ada di dalam gudang, dan mengamankan barang bukti 20 karung gabah padi," tuturnya.

Selain mobil bak terbuka, polisi juga mengamankan tiga buah kunci gembok yang rusak dan alat gunting atau pemotong besi ukuran 36 inci.

"Tersangka terancam dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke 3 dan ke 5 KUHP dan saat ini ditahan di Polsek Kedamean," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis meminta anggotanya untuk meningkatkan kamtibmas di wilayah setempat, sebab saat ini aktivitas masyarakat mulai meningkat.

"Aktivitas warga saat ini sudah meningkat karena juga memasuki Ramadhan. Oleh karena itu, harus dibarengi dengan meningkatkan patroli, menciptakan situasi kamtibmas selama Ramadan," katanya.