JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melibatkan para ulama dan kiai untuk pengembangan pariwisata kreatif di Madura.
Hal itu diungkapkan Sandiaga kala menemui sejumlah ulama dan kiai perwakilan 4 kabupaten di Madura dengan konsep Focus Group Discussion (FGD).
"Kami mendengarkan masukan dari para kiai-para ulama tentang pengembangan pariwisata kreatif ke depan di Madura," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 2 April.
Mantan wakil gubernur DKI itu menyampaikan ada tiga kunci arahan dari para kiai dan Ulama untuk pengembangan pariwisata sesuai karakteristik warga Madura.
Sandiaga berkata Madura memiliki potensi wisata religi yang luar biasa. Dari ujung barat di Bangkalan, ada makam Syaikona Khalil.
Kemudian di ujung timur Sumenep ada Asta tinggi (pemakaman para raja), Masjid Jamik (peninggalan Kerajaan Sumenep), dan Asta Yusuf di Pulau Poteran Talango yang selalu ramai peziarah berbagai daerah.
"Ada tiga arahan, pertama pariwisata ekonomi kreatif yang Islami, kedua Indonesiawi, dan ketiga Madurawi," katanya.
"Beberapa masukan tadi akan kami rancang sebagai tantangan ekonomi baru pascapandemi untuk membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja untuk masyarakat Madura," kata Sandiaga.
Olahraga pagi tadi, saya disuguhkan dengan pemandangan nan indah di Desa Pangeranan, Kecamatan Bangkalan, Pulau Madura. Terkenal dengan Kampung Nelayannya, banyak sekali kapal-kapal yang terparkir sebagai mata pencaharian masyarakat. pic.twitter.com/EkaemreLkV
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) April 1, 2022
BACA JUGA:
Lebih dari itu, Sandiaga juga berharap apa yang diharapkan oleh para ulama dan kiai itu bisa terwujud atas kerja sama Pemerintah daerah.
"Mudah-mudahan pemerintah daerah dan bupati bisa menghadirkan program tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu menjawab kebutuhan masyarakat yang kesulitan karena lapangan pekerjaan dan harga bahan pokok meningkat," ujar Sandiaga.