Wakil Dubes Inggris: Invasi Rusia Persulit Presidensi Indonesia di KTT G20
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Rob Fenn /FOTO: DAFI VOI

Bagikan:

DENPASAR - Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Rob Fenn mengatakan Indonesia sudah punya sikap yang sama dengan Inggris soal invasi Rusia ke Ukraina.

Indonesia menurutnya sudah berbicara soal invasi Rusia ke Ukraina yakni pada momen United Nations General Assembly (UNGA) atau Majelis Umum PBB termasuk pada kegiatan Human Rights Council.

"Sebetulnya Indonesia sudah menentukan sikap tiga kali. Tapi posisi yang dinyatakan Indonesia adalah mereka mendukung kedaulatan dan penghormatan terhadap hukum-hukum internasional. Dimana ini posisinya sama dengan Inggris juga ada dalam posisi itu," kata Rob di Denpasar, Bali, Selasa, 29 Maret.

Sementara terkait presidensi KTT G20 di Bali, invasi Rusia ke Ukraina justru mempersulit posisi Indonesia.

"Jadi Rusia tidak memudahkan Presidensi Indonesia kali ini dengan menyerang negara tetangganya sendiri dan sebuah negara yang berdaulat. Dengan melanggar peraturan internasional dengan menyerang sebuah negara yang berdaulat," imbuhnya.

Rob berharap Rusia segera menghentikan serangan ke Ukraina sebelum perhelatan KTT G20 di Bali. Sebab Rusia menjadi bagian dari negara G20.

“Mudah-mudahan Rusia sudah berhenti dan lebih cepat lebih baik menghentikan serangannya ke Ukraina. Jadi masih ada waktu, mudah-mudahan," ujarnya.

Inggris ditegaskan Rob mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Ukraina adalah negara berdaulat. 

"Kalau Rusia berhenti menyerang Ukraina itu akan sangat mempermudah Presidensi Indonesia ke G20 dan mempermudah Inggris juga untuk hadir ke G20," ujarnya.