CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan musim kemarau mulai menghinggapi Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jawa Tengah pada 1-10 Juli 2022.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan bahwa di wilayah Jawa Tengah musim kemarau umumnya diprakirakan mulai berlangsung pada Mei 2022.
Menurut dia, daerah yang berpeluang lebih dahulu memasuki musim kemarau meliputi Kota Tegal dan Pekalongan; sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Pekalongan; serta sebagian wilayah barat laut Batang.
Daerah-daerah itu diprakirakan memasuki musim kemarau pada dasarian pertama bulan April 2022.
Wilayah yang diprakirakan paling akhir memasuki musim kemarau meliputi Kabupaten Purbalingga, sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Banjarnegara, sebagian wilayah selatan Pemalang dan Pekalongan, sebagian kecil wilayah selatan Cilacap, serta sebagian kecil wilayah tenggara Brebes.
"Wilayah-wilayah di pegunungan tengah Jateng serta Jateng selatan (Banyumas dan Cilacap) itu diprakirakan akan memasuki awal musim kemarau pada dasarian pertama bulan Juli," kata Teguh, melansir Antara.
Menurut prakiraan BMKG, musim kemarau diprakirakan mencapai puncak pada Agustus 2022.
BACA JUGA:
Teguh mengatakan, pada tahun 2022 musim kemarau paling pendek diprakirakan terjadi di Kabupaten Purbalingga, sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Banjarnegara, sebagian wilayah selatan Pemalang dan Pekalongan, sebagian kecil wilayah selatan Cilacap, dan sebagian kecil wilayah tenggara Brebes.
"Diprakirakan hanya berlangsung selama delapan dasarian atau kurang lebih 2,5 bulan," imbuhnya.
Sedangkan musim kemarau terpanjang, menurut dia, diprakirakan terjadi di Kota Tegal dan Pekalongan, sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan, Rembang, sebagian wilayah barat laut Batang, dan sebagian kecil wilayah timur Pati.
Di daerah-daerah tersebut, musim kemarau diprakirakan berlangsung hingga 23 dasarian atau kurang lebih 7,5 bulan.