JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan anggota Pramuka akan diberdayakan sebagai pengawak alutsista dan personel intelijen di daerah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AL).
"Komcad ini masih perekrutan. Nantinya tentunya Komcad Angkatan Laut ini kan lebih kepada pengawakan alutsista," kata Yudo di sela-sela Pembukaan Rapim Saka Bahari Nasional Tahun 2022, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 22 Maret.
Sehingga, lanjut dia, komcad-komcad ini lebih ditujukan kepada pengawak-pengwak kapal, yang nantinya apabila perang mereka bisa mengawaki alut tersebut dan alut tersebut juga menjadi komponen cadangan dalam perang.
"Jadi umpama begini, Angkatan Laut begitu perang mengeluarkan seluruh kapal, kurang kapal tanker. Kita bisa koordinasi dengan Pertamina. Semua aset, semua komponen harus bersama-sama untuk mendukung pelaksanaan darurat militer, umpama perang. Sehingga nanti Komcad-Komcad ini yang nanti bisa mengawaki kapal-kapal yang akan menjadi komponen cadangannya Angkatan Laut dalam perang laut. Tentunya komponen cadangan TNI AL ini untuk komponen cadangan perang laut," paparnya, melansir Antara.
Sebab itu, perekrutan komponen cadangan laut ini harus lebih teliti dan fokus sehingga begitu selesai ini mereka betul-betul bisa dimanfaatkan untuk menjadi komponen cadangan dalam melaksanakan perang laut.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu, kata Yudo, personel Pramuka Saka Bahari juga akan direkrut sebagai intelijen di daerah untuk memperkuat satuan TNI Angkatan Laut.
"Termasuk pramuka-pramuka ini. Kita sudah ajari mereka mengawaki kapal dan sebagainya, nantinya dia bisa mengawaki kapal ataupun sebagai personel intelijen di daerah untuk memberikan data-data tentang intelijen musuh, misalnya seperti itu," kata Yudo.
Dia menambahkan, 500 personel komcad akan dilatih dan dididik secara khusus oleh Komando Pembinaan Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal).