Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengklarifikasi soal kenyamanan kursi baru yang dikeluhkan anggota DPR. Kata dia, kursi itu merupakan stok lama yang ada di gudang karena kursi sejumlah anggota DPR di komisi rusak.

"Itu kursi tahun lalu, dari dua tahun lalu, baru difungsikan sekarang dari gudang," ujar Indra Iskandar kepada wartawan, Selasa, 22 Maret.

Indra menjelaskan, penggantian kursi anggota DPR dilakukan karena kursi yang lama rusak di bagian pegasnya. Sebab menurutnya, kursi yang ada di ruang Komisi IX DPR sudah dipakai lebih dari lima tahun.

"Itu kursi sudah lama. Kalau Komisi IX itu kan kursinya terakhir 2013 apa ya, yang pegasnya sudah tidak berfungsi," jelasnya.

Selain pegasnya yang rusak, kata Indra, busa kursi lama anggota DPR juga ada yang digigit tikus. Namun soal berapa nilai anggaran kursi, Indra mengaku tak hafal.

"Di KK II dua juga, saya nggak hafal di ruang mana yang diganti. Waktu saya ke KK II juga saya lihat ini-nya diganti baru. Karena saya lihat, sebagian sudah dimakan tikus (busanya), banyak yang bolong," katanya.

Indra menuturkan, penggantian kursi tak hanya dilakukan di Komisi IX DPR. Tapi di komisi lain pun, kursi yang rusak juga diganti. Bahkan kata dia, DPR sudah menyiapkan kursi yang layak sejak dua tahun lalu.

"Nggak di Komisi IX, di beberapa komisi juga ada yang kita ganti. Itu stoknya dari dua tahun lalu, dari tahun 2020 Januari, itu kan nomor BMN-nya ada di kursinya," tuturnya.

Selain itu, kata Indra, pergantian kursi lama yang rusak tak bisa dilakukan satu per satu, namun diganti keseluruhan per komisi. Jika diganti satu per satu, menurut Indra, tak sedap dipandang.

"Itu memang sudah distok untuk persiapan kalau ada yang rusak atau apa. Kita kan nggak mungkin satu-satu, biasanya se-komisi gitu ya. Kalau ganti satu-satu, aneh," pungkas Indra.

Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengeluhkan kursi baru di ruang rapat DPR yang dinilai tidak nyaman.

Hal itu diungkapkan Saleh saat rapat kerja Komisi IX DPR bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Ruang Rapat Komisi IX, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Maret.

Di sela rapat, Saleh menyampaikan pandangannya terkait materi rapat. Setelah itu, di akhir pandangannya Saleh pun mengeluhkan kondisi kursi baru di ruang rapat.

"Saya agak nggak nyaman secara teknis ini, kursi-kursi baru ini buat saya nggak nyaman sekali," kata Saleh.

Kursi baru dalam ruang rapat itu disebutnya dalam kondisi baru. Saleh mengusulkan agar kursi DPR itu diganti dengan yang lama.

"Jadi kalo saya usul ganti kursi yang lama aja deh, ini nggak jelas ini. Ini susah, katanya enak, apa yang enak begini," kata Saleh.