JAKARTA - Ini masih cerita tentang minyak goreng yang tak kunjung normal. Di Bengkulu, pembelian minyak goreng di ritel modern tetap dibatasi meskipun harganya sudah mencapai Rp24 hingga Rp26 ribu per liter.
Store Manager Hypermart Bengkulu, Lukman Hamli Selasa 22 Maret mengatakan, pihaknya belum mendapatkan kepastian jumlah pasokan minyak goreng dari distributor.
"Hingga saat ini kami belum mendapatkan jumlah pasti pasokan dari distributor," kata Lukman dikutip dari Antara.
Pembatasan pembelian tersebut juga untuk mengantisipasi kekosongan stok minyak goreng.
Meskipun banyak pembeli yang mengeluhkan peraturan tersebut, namun pihaknya tetap untuk membatasi pembelian minyak goreng dua liter per satu orang.
Salah satu pembeli minyak goreng di ritel modern, Eri, menyatakan keberatan dengan dicabutnya HET minyak goreng Rp14 per liter.
"Meskipun mahal dan pembeliannya harus dibatasi namun saya harus tetap membeli minyak goreng sebab merupakan kebutuhan rumah tangga," ujarnya.
Selain minyak goreng, ritel modern juga membatasi pembelian gula kemasan satu orang masing-masing dua kilogram, sebab beberapa hari ini harga gula pasir mengalami kenikan.
Harga minyak goreng di pasar Panorama dan pasar Minggu Kota Bengkulu mencapai Rp35 ribu per liter setelah pemerintah mencabut kebijakan minyak goreng satu harga Rp14 ribu per liter.