Minyakita Langka, KPPU: Harganya Tembus Rp17.000 Per Liter di Jakarta

JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap ada kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng kemasan sederhana dengan merek dagang Minyakita.

Bahkan, di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten berkisar Rp14.000 hingga Rp17.000 per liternya.

Direktur Ekonomi, Kedeputian Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Mulyawan Ranamanggala menuturkan, dari seluruh kantor wilayah (kanwil) KPPU di daerah, mayoritas mengatakan pasokan Minyakita langka dan harganya mengalami kenaikan.

Daerah yang menyatakan Minyakita sulit didapat mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, Medan, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Surabaya, Balikpapan, hingga Samarinda.

“Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh teman-teman kami di kanwil ternyata dari 7 kantor wilayah di Indonesia yang kami miliki, itu 6 kanwil menemukan harga minyak goreng curah itu di atas 15.500 per kg,” tuturnya dalam Forum Jurnalis KPPU, Senin, 30 Januari.

Namun, kata Mulyawan, ada juga kantor wilayah yang menggatakan pasokan minyak goreng curah maupun Minyakita relatif mudah didapatkan.

“Hanya ada tiga kanwil yang pantauanya adalah minyak goreng kemasan sederhana atau Minyakita mudah di dapatkan dan minyak goreng curahnya juga mudah didapatkan,” katanya.

Sementara itu, keterangan dari kanwil III untuk wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Kepala Kanwil III KPPU Lina Rosmiati mengatakan harga minyak goreng kemasan sederhana Minyakita di Jawa Barat meningkat di kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000 per liter.

Harga tersebut jauh berbeda dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan. Dimana HET yang diatur untuk Minyakita yakni Rp14.000 per liter dan minyak goreng curah Rp15.500 per kilogram (kg).

Lina mengatakan tidak hanya mengalami kenaikan harga. Tetapi, pasokan Minyakita di wilayah Jawa Barat juga sulit didapatkan.

“Stok Minyakita sangat terbatas. Bahkan dibeberapa titik tidak banyak atau kecenderungannya kosong,” tutur Lina.