Bagikan:

JAKARTA - Ketua Panitia, Latief Hanoko mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhonyono (SBY) menjadi saksi dipernikahan Putri Tanjung dengan Guinandra Jatikusumo.

Latief menjelaskan, bila pemilihan saksi Presiden Jokowi dan SBY memang niatan dari pihak keluarga menimbang kedekatan sang ayah, Charul Tanjung dengan dua pejabat negara tersebut.

"Emang ini udah niatan. Karena Presiden Jokowi dan SBY masing-masing punya hubungan yang baik dengan pak Chairul (Tanjung)," kata Latief kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, 20 Maret.

Latief menilai, bila mengundang presiden sebagai saksi Putri Tanjung tidak ada salahnya. Pasalnya, anak Chairul Tanjung ini merupakan staf ahli kabinet Jokowi.

"Apalagi Mba Putri sebagai staf ahli dari pada jokowi, jadi saya rasa ini enggak sesuatu yang salah, semua juga sudah melakukan hal yang sama," katanya.

Dalam kesempatannya, Latief mengungkapkan bahwa kedatangan Presiden Jokowi dan mantan Presiden, SBY merupakan keberkahan. Pasalnya, mereka dapat hadir dalam acara yang bahagia tersebut. "Ini Berkah aja kalau saya lihat,"  tutupnya.

Diketahui, akad nikah berlangsung dikediaman Chairul Tanjung di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Maret.

Presiden Joko Widodo ditunjuk sebagai saksi dari pihak Putri Tanjung. Sementara Susilo Bambang Yudhoyono ditunjuk sebagai saksi dari pihak Guinandra Jatikusumo.

Adapun mahar pernikahan yang diberikan adalah 199 gram emas, seperangkat alat salat, serta cincin kawin.