Ajak Warga Terapkan 3M Cegah COVID-19, Reisa: Bisa Dong, Indonesia Pasti Bisa!
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun (3M) mencegah COVID-19. Imbauan Reisa ini menyusul terjadinya penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 4.176 kasus, tertinggi sejak Maret 2020.

“Tetap saja yang paling manjur untuk mencegah penularan COVID-19 yang bisa kita lakukan adalah 3M. M yang pertama selalu memakai masker setiap kali kita ke luar rumah walau ya yang penting itu tetap di rumah saja,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro dikutip Antara, Senin, 21 September

Sedangkan M yang kedua adalah disiplin menjaga jarak aman, minimal satu hingga dua meter dengan orang lain. Hal ini termasuk menjauhi kerumunan. 

Terakhir, mencuci tangan dengan baik dan benar sesering mungkin. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan sabun dan air mengalir atau mengggunakan cairan sanitasi tangan (hand sanitizer).

Reisa menjelaskan berbagai penelitian membuktikan kombinasi protokol kesehatan 3M berhasil menekan angka penularan COVID-19 ke titik paling rendah.

Karena itu, selama pandemi masih ada, jangan menurunkan tingkat disiplin 3M, katanya.

“Cara terbaik mengalahkan pandemi adalah dengan memutus transmisi atau penularan karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Reisa.

Sejalan dengan masyarakat yang perlu meningkatkan aktivitas 3M, kata Reisa, pemerintah terus meningkatkan aktivitas 3T yakni testing (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan).

"Kita sukseskan formula 3T dan 3M. Bisa dong, karena Indonesia pasti bisa. Yakin bisa," ujarnya.

Data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia menjadi 248.852 kasus, dengan penambahan 4.176 kasus per Senin ini.

Sebelumnya, jumlah kasus positif COVID-19 secara harian pernah menyentuh level di atas 4 ribu pada Sabtu (19/9), yakni sebanyak 4.168 kasus, Namun penambahan kasus sempat menurun pada Minggu (20/9), sebesar 3.989 kasus baru.

Dari total kasus terkonfirmasi itu, jumlah pasien sembuh bertambah 3.470 orang, sehingga total pasien COVID-19 yang berhasil pulih menjadi 180.797 orang.

Sementara untuk kasus pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 124 jiwa menjadi 9.677 pasien meninggal

Adapun kasus COVID-19 secara kumulatif paling banyak di DKI Jakarta dengan total 63.318 kasus, Jawa Timur 41.076 kasus, dan Jawa Tengah 19.754 kasus.