JAKARTA - Nasib malang dialami Toto Handoyo (59), yang tewas terkena sabetan senjata tajam saat ingin melerai keributan yang dia lihat, di Bintaro Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Korban meninggal akibat luka senjata tajam di leher. Dia sebenarnya mau melerai, tapi malah kena sabet," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana Nurwidajati di Jakarta, dilansir Antara, Minggu, 20 Agustus.
Toto merupakan warga Puri Kartika blok A5 No. 10 RT 001, RW 008 Tajur, Ciledug, Kota Tangerang. Dia adalah karyawan warung di tempat kejadian.
Saat itu, dia sedang nongkrong bersama sejumlah teman setelah warung tutup. Tiba-tiba, tempat nongkrongnya itu diserang orang.
Selain menyebabkan korban meninggal dunia, peristiwa penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang tersebut mengakibatkan satu orang lainnya mengalami luka sabetan benda tajam dan dibawa ke rumah sakit.
Korban terluka bernama Riky Wahyudi (22) dengan identitas di KTP adalah Dusun Manis RT 001, RW 001 Luragung Tonggoh, Luragung, Kabupaten Kuningan.
"Korban lain luka di punggung, sekarang dirawat di Rumah Sakit Suyoto," kata Rosiana.
Peristiwa pengeniayaan dilakukan sekelompok orang menggunakan kendaraan bermotor dan senjata tajam terjadi Sabtu, 19 September malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Lokasi kejadian di depan warung makan Jalan Bintaro Permai, RT 006, RW 001 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Menurut Rosiana, kedua korban sedang nongkrong bersama teman-temannya berjumlah antara 5 sampai 6 orang, di depan warung yang sudah tutup.
Saat itu, melintas sekelompok orang menggunakan sepeda motor saling berboncengan yang langsung melakukan penyerangan terhadap korban dan teman-temannya.
"Terus ada 5 sampai 6 motor datang berboncengan, langsung diserang," ujar Rosiana.
Para pelaku diduga kelompok geng motor. Berdasarkan keterangan salah satu saksi, saat penyerangan terjadi sempat meneriakkan yel-yel salah satu anggota geng motor bernama Moonraker.
Polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi di tempat kejadian untuk penyelidikan.
Saat ini Polsek Pesanggrahan bersama Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pengejaran terhadap para pelaku penganiayaan tersebut