JAKARTA - Hari Musik Nasional (HMN) diperingati 9 Maret setiap tahunnya. Pemilihan tanggal itu merujuk hari lahir komponis besar Indonesia W.R Supratman meski belakangan terungkap kalau tanggal lahir yang sebenarnya adalah 19 Maret 1903.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga ikut memperingati hari musik nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret 2022. Bagi penyuka musik metal ini, Ganjar mengatakan musik bukan sekedar karya.
"Tahu gak kalau hari ini diperingati sebagai Hari Musik Nasional? Musik bukan sekadar karya, tapi juga ruang perjuangan. Damailah hati yang senapas dengan melodi," ujar ganjar lewat Twitter yang dipantau redaksi, Rabu 9 Maret.
Tahu gak kalau hari ini diperingati sebagai Hari Musik Nasional? Musik bukan sekadar karya, tapi juga ruang perjuangan. Damailah hati yang senapas dengan melodi. pic.twitter.com/3oiQRpp625
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) March 9, 2022
Unggahan Ganjar pun mendapat respons posifit dari para pengikutnya di Twitter.
Ratusan netizen pun tampak menyukai unggahan orang monor satu di Jawa Tengah itu. Selain itu, unggahan Ganjar juga telah di-retweet puluhan pengikutnya.
"Tetap Semangat dan Bersyukur serta Optimis dapat menjalani kehidupan dengan berpikir positif. Dengan mendengarkan musik dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh," kicau @Gunawan.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Adra Karim mengatakan Hari Musik Nasional (HMN) yang jatuh tiap 9 Maret, dapat dimaknai dari berbagai sisi, tak terkecuali sebagai pengingat dan perayaan seni dan budaya bangsa.
"Pertama, kita bisa melihat musik sebagai pengingat bahwa kita adalah negara yang sangat penuh kebudayaan, dan musik adalah bagian dari budaya itu yang tidak bisa terlepas, sudah sangat mendarah daging dan menjadi bagian dari hidup kita," kata Adra.
Musik, lanjut Adra, bukan hanya sebagai hiburan, namun, juga memiliki fungsi dan akar kebudayaan di Indonesia. "Misalnya, di beberapa daerah, musik harus ada ketika seseorang lahir, beranjak dewasa, hingga menikah. Dan kehadirannya bukan hanya sekadar untuk menghibur saja. Indonesia memiliki budaya sangat dalam dan lekat akan musik," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria yang juga seorang komposer jazz tersebut mengatakan HMN dapat menjadi pengingat bahwa musik juga merupakan suatu ilmu pengetahuan yang dapat diteliti dan didalami.