'Ini Belinya Serakah Semua Saya Tidak Kebagian," Jengkelnya Dian Saat Antre Minyak Goreng di Pasar Swalayan Pondok Aren

TANGERANG - Puluhan pengujung Pasar Swalayan, Pondok Aren, Tangerang Selatan mengantre pembelian minyak goreng nurah hingga keluar gedung, Minggu, 6 Maret. 

Pantauan VOI di Pasar Swalayan sekitar pukul 10.30 WIB, antrean panjang hingga keluar gedung namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

Salah satu warga Pamulang, Suryani mengaku rela mengantre hingga satu jam lamanya agar mendapatkan minyak goreng murah yang diinginkannya. Dalam aturan, klaim Suryani, hanya diperbolehkan membeli 2 liter minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu perliter.

"Saya muter-muter di Lotte (Bintaro) kosong. Tau disini ada, ya udah saya kesini. Saya dateng udah kesiangan,yang lainnya pada pagi. Saya ngantre udah satu jam," kata Suryani saat ditemui di lokasi, Minggu, 6 Maret "Kalau belinya, kata orang-orang cuma boleh beli 2 liter," kata Suryani.

Suryani mengkhawatirkan kelangkaan minyak goreng ini akan terasa hingga bulan suci Ramadan. Ia berharap kepada Pemerintah Pusat agar cepat menyelesaikan permasalah itu.

"Minyak itu kebutuhan, kalau kosong bingung masaknya. Jangan sampe orang setengah mati lah nyari minyak aja (karena) kebutuhan untuk semua orang. Masa susah," katanya.

Pengujung lain, Dian mengatakan dirinya mengantre sudah lebih dari satu jam. Namun, dirinya justru tidak mendapatkan minyak goreng murah yang diinginkannya.

"Iyah sudah habis. Ini belinya pada serakah-serakah amat. Saya engga kebagian," tuturnya.

Petugas Pasar Swalayan yang tidak mau disebutkan namannya itu menuturkan bila pihaknya menyiapkan 300 karton minyak goreng. Namun, kini telah habis diburu pembeli.

"Dari jam 8 pagi tadi, sudah ngantre. Ada 300 karton yang disiapkan," tuturnya.

Ia mengaku tidak mengetahui apakah besok akan menyedikan kembali minyak goreng murah tersebut. "Enggak tau, biasanya sih tiap hari. Tapi engga yakin saya juga sih besok ada," tandasnya.