JAKARTA - Tarif sewa rumah warga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mencapai Rp3 juta sampai Rp6 juta selama sepekan atau satu bulan.
"Rumah saya ini di sewa Rp3 juta sebulan," kata Ibu Tobar salah satu warga Desa Kuta, Kecamatan Pujut di Praya, Jumat 4 Maret dinukil dari Antara.
Ia mengatakan, rumah yang disewakan tersebut memang sengaja dibangun untuk dijadikan tempat alternatif penginapan bagi para penonton maupun para pekerja yang ada di KEK Mandalika.
"Kalau tidak ada MotoGP disewa Rp1 Juta sebulan," katanya.
Syawaludin salah satu warga sekitar juga mengatakan, rumah warga di sekitar Kuta banyak yang disewa oleh para pekerja di KEK Mandalika, seperti rumahnya yang saat ini telah di sewa oleh para pekerja pembangunan Sirkuit Mandalika.
"Sewanya Rp4 juta per bulan," katanya.
Sementara itu, Adam warga Kuta juga mengatakan, sewa rumah warga yang dijadikan sebagai alternatif penginapan baik itu bagi para pekerja maupun penonton ajang MotoGP Mandalika itu bervariasi. Artinya tergantung dari fasilitas dan jumlah tempat tidur yang ada, seperti halnya salah satu rumah keluarganya yang memiliki tiga kamar tidur disewa dengan harga Rp6 juta.
"Harga sewa rumah warga itu bervariasi, tergantung kondisi rumah dan fasilitas yang ada. Kalau fasilitas seperti hotel bisa sampai Rp10 juta selama sepekan pada ajang MotoGP Mandalika. Tapi ada juga yang Rp 1 juta semalam," katanya.
Salah satu pengelolaan Homestay Maulidin menyatakan, semua Homestay yang dikelola nya juga telah penuh di pesan untuk ajang MotoGP Mandalika tanggal 18-20 Maret 2022.
"Sudah penuh semua Homestay saya pak. Harga sewa pada ajang MotoGP ini Rp500 ribu dari harga normal Rp200 ribu," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, bahwa akomodasi penginapan di lingkar Sirkuit Mandalika telah penuh dipesan, sehingga para penonton MotoGP mulai menyewa rumah warga dijadikan tempat penginapan.
"Informasi rumah warga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) banyak dicari untuk dijadikan tempat penginapan oleh penonton MotoGP," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H Lendek Jayadi.
Rumah warga yang disewa tersebut tentunya rumah yang layak huni atau memiliki sarana dan prasarana seperti penginapan Homestay. Para penonton menyewa rumah, karena semua hotel di KEK Mandalika telah penuh.
"Hotel dan Homestay di KEK Mandalika telah penuh. Jadi alternatif untuk penginapan itu adalah rumah warga yang layak huni dan camping ground," katanya.