Bagikan:

JAKARTA - Polri menyebut angka tingkat kejahatan pada sepekan terakhir, naik. Tindak kejahatan ini mulai dari narkoba hingga pencurian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan pada pekan ke-36, total gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat sebanyak 4.571 kejadian. Sedangkan untuk pekan ke-37 mencapai 5.354 kejadian.

“Terjadi kenaikan angka kejahatan sebesar 783 kejadian atau 17,13 persen," kata Awi kepada wartawan, Selasa, 15 September.

Jika merujuk pada data per kejahatan, sambung Awi, angka tindak kejahatan konvensional meningkat sebesar 15,71 persen pada pekan ini. 

"Kejahatan konvensional minggu ke 36 sebanyak 3.902, sedangkan Minggu ke 37 sebanyak 4.515. Terjadi kenaikan 613 kejadian atau 15,71 persen," ungkap dia.

Bentuk kejahatan konvesional tertinggi  yakni kasus narkotika dengan 768 kejadian dalam sepekan terakhir. Kemudian kasus pencurian, penggelapan dan pencurian kendaraan bermotor.

"Kasus narkotika sebanyak 768 kejadian, kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 605 kejadian, kasus penggelapan sebanyak 380 kejadian. Kasus curanmor roda 2 sebanyak 246 kejadian, kasus pencurian dengan kekerasan sebanyak 103 kejadian," papar Awi.

Sedangkan kejahatan transnasional juga mengalami peningkatan. Ada 796 kejahatan transnasional yang tercatat. 

Sementara untuk kejahatan terhadap kekayaan negara, pada pekan ini mengalami penurunan sebesar 35,94 persen. Sebelumnya tercatat ada 64 kejadian, sedangkan sepekan terakhir menjadi 41 kejadian.