Bagikan:

JAKARTA - Pangkostrad Maruli Simanjuntak resmi mendapat tambahan satu bintang lagi menjadi Letjen. Menantu Luhut Panjaitan ini juga tercatat sebagai perwira termuda yang menyandang bintang tiga atau Letjen.

Upacara kenaikan pangkat ini dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu 23 Februari seperti keterangan resmi Dispenad yang didapat redaksi.

Bukan hanya Maruli --lulusan Akmil 1992-- yang mendapat berhak menyandang pangkat Letjen. Ada tiga Perwira Tinggi (Pati) TNI AD lagi; Letjen TNI Agus Subiyanto (Wakil KSAD), Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono (Dankodiklatad), serta Letjen TNI I Nyoman Cantiasa (Han) (Pangkogabwilhan III) yang berdinas di luar struktur TNI AD.

Dalam uacara ubum ada juga 10 orang Pati naik pangkat menjadi bintang dua, 8 orang di antaranya berdinas di dalam struktur TNI AD yaitu Mayjen TNI I Gde Agit Thomas, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto, Mayjen TNI Yanuar Adil, Mayjen TNI Eko Erwanto, Mayjen TNI Denny Herman, Mayjen TNI Dwi Darmadi, Mayjen TNI Widi Prasetijono, Mayjen TNI dr. Nyoto Widyoastoro.

Dua orang lainnya berdinas di luar struktur TNI AD, yaitu Mayjen TNI Aris Susanto, dan Mayjen TNI Cahyono Cahya Angkasa.

Lalu ada 40 Pati naik pangkat dari Kolonel menjadi bintang satu. 18 orang di antaranya berdinas di dalam struktur TNI AD, yaitu Brigjen TNI Mudya Widiyanto, Brigjen TNI Kus Hariyono, Brigjen TNI Suparlan Purwo Utomo, Brigjen TNI Ruslan Effendi, Brigjen TNI Irnando Arnold B. Sinaga, Brigjen TNI Agung Pambudi, Brigjen TNI Asep Abdurachman, Brigjen TNI Wawan Erawan, Brigjen TNI Rudi Puruwito, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Brigjen TNI Djon Afriandi, Brigjen TNI Rudy Saladin, Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, Brigjen TNI Bimo Soekrisno, Brigjen TNI Fitry Taufiq Sahary, Brigjen TNI dr. Stefanus Dony, Brigjen TNI dr. Edli Warman, dan Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma.

Sedangkan 22 Pati bintang satu yang berdinas di luar struktur TNI AD antara lain Brigjen TNI Damar Teguh Santoso, S.Sos., M.Si., Brigjen TNI Joko Slamet, S.I.P., M.Si., M.M., Brigjen TNI Iwan Sumantri, Brigjen TNI R. Andi Roediprijatna Wiradikoesoema, Brigjen TNI Taufiq Shobri, Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya, Brigjen TNI Putra Widiastawa, Brigjen TNI I Gusti A. Winatha, Brigjen TNI Budi Santoso, S.I.P., M.H., Brigjen TNI Lucky Avianto, S.I.P., M.Si., Brigjen TNI Dedi Nurhadiman, S.I.P., M.Si., Brigjen TNI Djoko Wibowo, S.Sos., Brigjen TNI Drs. Leo Yunaidy Wibisono, M.A.P., Brigjen TNI Suparjo, S.I.P., Brigjen TNI Eka Wijaya Permana, S.H., Brigjen TNI Benyamin, S.H., M,M., Brigjen TNI Kirto, S.H., M.H., Brigjen TNI Apel Ginting, S.H., M.H., Brigjen TNI Murod, S.H., M.H., Brigjen TNI Dr. Yusuf Ali, S.E., M.M., CIQaR., Brigjen TNI Yuli Marjoko, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Brigjen TNI Dewi Hartati, S.M., satu-satunya Pati Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad)

Jenderal Dudung berpesan agar para Pati hendaknya bisa mencermati perubahan paradigma TNI saat ini telah mengantarkan TNI AD menjadi lebih dinamis dan humanis. Namun KSAD juga mengingatkan, sisi lain globalisasi yang harus diwaspadai ialah nilai-nilai pragmatisme yang berupaya menyusup dan mengikis karakter dan jiwa kesatria bangsa yang selama ini dijaga oleh TNI AD.

“Program pembinaan satuan dan pendidikan perlu dioptimalkan dalam membangun personel dan satuan yang adaptif terhadap dinamika perkembangan teknologi dan budaya global,” pesan KSAD.