Bagikan:

GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan bawa kabar baik bagi masyarakat. Pada awal Maret nanti, pemerintah pusat akan membanjiri stok minyak goreng kemasan dengan harga Rp14.000/liter.

"Itu per tanggal 1 Maret (2022) itu akan dibanjiri (minyak goreng) dengan harga Rp14 ribu (per liter)," kata Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Antara, Jumat, 18 Februari.

Pasokan minyak goreng melimpah pada awal Maret itu berdasarkan informasi dari grup WhatsApp pemerintah daerah seluruh Indonesia. Bahwa Kementerian Perdagangan Indonesia akan menyiapkan banyak minyak goreng ke daerah dengan harga Rp14 ribu per liter.

"Wakil Menteri Perdagangan itu clear di bulan Maret, mudah-mudahan saja," kata Bupati.

Selama ini ketersediaan minyak goreng di pasaran langka. Pun saat masuk ke supermarket atau ritel modern tidak bertahan lama karena langsung diborong pembeli. Sementara itu di Pasar Induk Guntur Garut, minyak goreng kemasan juga masih langka. 

"Kalau pun ada harganya lebih mahal dari harga yang dianjurkan pemerintah yaitu Rp14 ribu per liter," terang Rudy. 

Kepala Sub Bagian UPTD Pasar Induk Guntur Yusep Suryaman menambahkan, kelangkaan minyak goreng terjadi cukup lama. 

Sedangkan minyak goreng curah, kata dia, saat ini cukup tersedia di pasar, namun harganya lebih dari harga minyak goreng kemasan bisa sampai Rp18.200 per liter.

"Kalau minyak curah stoknya masih ada, namun harganya jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah," katanya.