Bagikan:

CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat menyiapkan anggaran untuk membiayai tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 yang bergejala ringan.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan pemerintah sudah memindahkan anggaran untuk isolasi mandiri terpusat dari belanja tak terduga (BTT) masuk ke belanja program Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Teknisnya, sudah kita geser anggarannya dari BTT ke belanja program Dinas Kesehatan," kata Agus dikutip Antara, Jumat, 18 Februari.

Jika sudah menemukan lokasi yang akan digunakan untuk melakukan isolasi terpusat, lanjutnya, anggaran bisa langsung digunakan.

Saat ini, kata Agus, lokasi untuk isolasi terpusat belum dipastikan, karena masih mencari yang sesuai. Sudah ada penawaran, namun mintanya enam bulan.

"Sudah ada pembahasan tapi belum pasti. Kemarin ada yang minta 6 bulan, tapi kita minta 3 bulan dulu," ujarnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk isolasi terpusat, lanjut Agus, sekitar Rp1 miliar per bulan. Nantinya, hanya digunakan untuk pasien yang tidak bergejala maupun bergejala ringan yang di rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Sedangkan rumah sakit, kata Agus, hanya akan digunakan bagi pasien COVID-19 bergejala sedang, berat hingga kritis.

"Selain itu, enam bulan ke depan sudah dialokasikan dana sekitar Rp2,6 miliar untuk tracing, testing, obat-obatan, dan vitamin. Dana tersebut dialokasikan di Dinas Kesehatan," katanya.