JAKARTA - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk menyatakan masih menutup sementara 13 gerai di berbagai lokasi. Hal itu dilakukan perseroan karena tren penjualan yang masih jeblok efek dari pandemi COVID-19.
Dari keterbukaan informasi Ramayana yang dikutip Jumat 11 September, disebutkan bahwa emiten berkode saham RALS tersebut menyatakan sempat melakukan penutupan sementara 94 gerainya dari akhir Maret 2020 seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Adapun sampai dengan akhir bulan Juni, Ramayana telah mengoperasikan kembali 103 gerai. Sebagai informasi, Ramayana saat ini mempunyai total 118 gerai.
"Sebanyak 13 gerai yang masih belum dibuka kembali dikarenakan rendahnya penjualan di gerai tersebut, dengan rincian 8 gerai milik sister company dan 5 gerai milik developer," jelas manajemen Ramayana.
Ramayana pun akan mengajukan keringanan biaya sewa untuk gerai yang dimiliki oleh developer. Perseroan mengambil langkah restrukturisasi penggunaan space dengan penurunan penjualan yang sangat signifikan.
"Perseroan meyakini penggunaan space yang sama dianggap tidak produktif. Perseroan juga akan me-review kembali dan melakukan restrukturisasi penggunaan space untuk area penjualan di masing-masing gerai yang tidak produktif. Dengan restrukturisasi tersebut, diharapkan dapat membantu perseroan dalam menekan biaya-biaya yang tidak efisien," papar manajemen Ramayana.
BACA JUGA:
Di sisi lain, penjualan melalui online juga belum mampu mengangkat penjualan Ramayana. Kontribusi penjualan online hingga semester pertama tahun ini masih cukup kecil yakni, 0,4 persen dari total penjualan semester pertama Ramayana.
Penjualan bersih perseroan pada paruh pertama tahun ini anjlok 58,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,19 triliun. Hal ini membuat laba bersih perseroan terkontraksi lebih dalam lagi yakni 99,1 persen menjadi hanya Rp5,4 miliar.
Sementara itu, hingga paruh pertama 2020, Ramayana hanya membuka satu gerai baru, yaitu Ramayana Cikupa II pada bulan Mei 2020. Ramayana juga berencana membuka satu gerai baru lagi di daerah Tangerang pada Desember 2020.