Bagikan:

JAKARTA - Kasus perusakan mobil di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng ,Jakarta Pusat yang sempat viral akhirnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Kedua belah pihak memilih berdamai.

"Mereka akhirnya pilih damai, sudah saling ketawa-ketawa juga," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq, dikutip Antara, Kamis, 10 September.

Guntur mengatakan pemilik mobil Pajero Dakkar yakni ibu berinisial SK maupun pemilik mobil Avanza yaitu LFA sepakat berdamai. Kedua mobil ini mengalami kerusakan.

Guntur mengatakan perusakan mobil yang terjadi di Tugu Proklamasi hanya bagian puncak yang dilihat oleh warganet hingga berakhir viral. Padahal jika dilihat dari kronologis kejadian, justru pihak SK yang disebut polisi memulai konflik.

"Awalnya justru karena ada pemukulan kaca spion dilakukan oleh pengemudi mobil SK. Dia mukul kaca spion mobil LFA. Kejadian awal itu mereka dari Matraman. Awalnya mau mediasi tapi ibu (SK) panik. Akhirnya mobil SK itu kabur, lalu ibunya teriak-teriak," kata Guntur.

Pemukulan kaca spion oleh pengemudi mobil SK terjadi karena mobil milik LFA hampir menyerempet mobil SK pada saat melaju kencang dan berhenti di perempatan lampu lalu lintas.

Pengemudi mobil SK yang kesal tiba-tiba membuka kaca dan memukul spion mobil LFA hingga pecah.

"Saat mediasi mau dilakukan, ibu (SK) itu malah teriak dan meminta kabur. Pengemudi SK pun memutuskan pergi. Maka terjadilah kejadian di Tugu Proklamasi,"kata Guntur.

LFA dan penumpang mobil Avanza lainnya yaitu HA dan PFS tadinya hendak menghampiri mobil milik SK untuk melanjutkan mediasi.

Namun karena SK panik dan dalam kondisi sedang mengasuh anaknya di dalam mobil itu,  SK pun menyuruh pengemudi mobilnya kembali melarikan diri.

"Awalnya pemilik Avanza dan teman-temannya tidak ambil batu. Nah saat didekati, mobil punya SK malah maju lagi dan mau nabrak mereka. Refleks dong karena kaget, terjadilah kejadian pelemparan batu itu," ujar Guntur.

Saat ini dipastikan masalah perusakan mobil keduanya sudah selesai dan berakhir damai. "Keduanya sepakat untuk saling ganti kerugian yang dialami masing-masing," katanya.