Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Provinsi DKI Jakarta telah melewati masa puncak kasus harian seiring dengan penyebaran varian Omicron.

"Tren kasus di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya. Baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 14 Februari.

Melihat data kasus Pemprov DKI, tercatat kasus aktif memang turun dalam beberapa hari terakhir. Kasus aktif COVID-19 di Jakarta pada Jumat, 11 Februari lalu sebanyak 81.590 kasus.

Kasus aktif kembali turun pada Sabtu, 12 Februari menjadi 78.423 kasus dan pada Minggu 13 Februari menjadi 73.502 orang yang masih dirawat maupun isolasi karena terpapar COVID-19.

Kemudian, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) COVID-19 saat ini sebayak 59 persen. Sebelumnya pada 11 Februari, BOR isolasinya mencapai 60 persen.

Meski demikian, Luhut menyebut peningkatan kasus mulai terjadi di DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Hanya saha, angka kasus ini masih di bawah puncak kasus saat lonjakan varian Delta.

"Tidak hanya kasus, jumlah rawat inap rumah sakit di provinsi Jawa Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Delta," ungkap Luhut.