19.079 Warga Jakarta Harus Mengungsi Akibat Banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ribuan warga Jakarta harus mengungsi karena banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di ibu kota. Tercatat sekitar 19.079 warga Jakarta harus mengungsi dari tempat kediamannya karena banjir.

Hal ini dikatakan Anies, setelah memantau banjir di wilayah Jakarta bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menggunakan helikopter. Titik lokasi pengungsian tersebar di Jakarta Timur, Selatan dan Pusat yang terdampak banjir.

"Jadi pertama konsentrasi kita di Jakarta adalah menyelamatkan seluruh warga yang lingkungan rumahnya, tempat tinggalnya tergenang air," kata Anies di Kawasan Monas Jakarta, Rabu, 1 Januari.

Para pengungsi tersebut sudah dikelola di sejumlah tempat di Jakarta. Titik pengungsian yang paling banyak ada di Jakarta Timur.

Total tersebut dengan rincian, jumlah pengungsi di Jakarta Timur ada 9248. Di Jakarta Selatan 5080. Lalu, Jakarta Barat berjumlah 3553, di Jakarta Utara 888 dan Jakarta Pusat, ada 310.

"Jadi alhamdulillah tempat tinggal sementara, hunian, fasilitas kesehatan obat-obatan, tenaga medis makanan minuman semua alhamdulilkah dah disiapkan. Kemudian bagi masyarakat yang mengalami masalah bisa menghubungi kami sejak pagi yang berada di lapangan," ucapnya.

Menurut Anies, pihaknya juga telah menerjunkan lebih dari 120 ribu petugas untuk membantu para korban terdampak banjir. Ia juga mengungkap, petugas tersebut sudah bersiaga sejak semalam.

Bantuan Logistik

Pemerintah melalui Kementerian Sosial mulai mengirimkan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi dan warga terdampak banjir. Bantuan itu disalurkan ke sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Kabupaten Bandung Barat dan sejumlah titik yang berpotensi banjir di Provinsi Banten.

"Dapur umum untuk DKI Jakarta sudah berdiri dengan dikoordinir oleh Dinas Sosial DKI Jakarta. Demikian halnya dapur umum untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bekasi telah berjalan mulai pagi ini dengan dukungan Tagana dan Dinsos setempat," kata Menteri Sosial Juliari P.Batubara dalam keterangannya. 

Total bantuan sebesar Rp750 juta terdiri dari bantuan makanan siap saji 2.000 paket, bantuan makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bungkus, tenda gulung 500 lembar, peralatan keluarga 8.000 paket, selimut 200 lembar dan 100 paket sandang. Bantuan dasar itu telah disebar Kementerian Sosial ke sejumlah Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang terdampak banjir.