Bagikan:

JAKARTA - Sebuah pesawat yang membawa pasukan Amerika Serikat mendarat di Polandia pada Hari Minggu, kata seorang saksi mata Reuters, ketika Washington memperkuat sekutu NATO-nya di Eropa Timur di tengah pembangunan militer Rusia di perbatasan Ukraina.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden pada Hari Rabu memerintahkan hampir 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania, ketika Washington bergerak untuk meyakinkan sekutu NATO yang gelisah.

Pentagon mengatakan sekitar 1.700 anggota layanan, terutama dari Divisi Lintas Udara ke-82, akan dikerahkan dari Fort Bragg, Carolina Utara, ke Polandia.

Kedatangan pesawat C17 pada hari Minggu menyusul sebuah pesawat yang membawa Panglima Divisi Lintas Udara ke-82, Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Christopher Donahue, yang mendarat pada Hari Sabtu di bandara Rzeszow-Jasionka, dan beberapa pesawat dengan peralatan militer AS dan sebuah kelompok pendahulu, mengutip Reuters 7 Februari.

Tidak segera jelas berapa banyak tentara yang tiba, tetapi sebuah pesawat C17 "dirancang untuk menerjunkan 102 pasukan terjun payung dan peralatan mereka", menurut situs web Angkatan Udara AS.

"Kontribusi nasional kami di sini di Polandia menunjukkan, solidaritas kami dengan semua Sekutu kami di sini, di Eropa dan jelas selama periode ketidakpastian ini kami tahu, kami lebih kuat bersama-sama," sebut Donahue, Minggu.

Terpisah, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan beberapa menit setelah pesawat mendarat, ini adalah kelompok pertama tentara Amerika dari unit elite.

"Lebih banyak pesawat akan mendarat dalam beberapa jam mendatang. Para prajurit akan beroperasi di bagian tenggara negara kita," tambahnya.

Untuk diketahui, Rusia telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina kendati telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan kedua negara. Tetapi, Moskow mengatakan akan mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutannya tidak dipenuhi, termasuk janji NATO untuk tidak pernah mengakui Ukraina.