JAKARTA - Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono memastikan, dari hasil pemeriksaan saksi pemilik gudang sembako yang terbakar di RW 02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu 2 Februari, kemarin, tidak ditemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng.
Dari pengakuan pemilik, dirinya baru saja berbelanja sekitar ratusan bungkus minyak goreng kemasan sebelum perayaan Imlek.
"Tidak (penimbunan minyak), jadi dia belanja dari pabrik itu sebelum Imlek, pas malam Imlek baru dateng (ke ruko yang terbakar). Kebetulan datangnya malam dan dikirim ke rumah, nah karyawannya memang sedang tidak ada. Baru besoknya mau dikirim ke warung," kata Kompol Jupriono saat dikonfirmasi VOI, Jumat 4 Februari.
BACA JUGA:
Saat ini, sambungnya, proses penyelidikan masih terus berlanjut. Bahkan pihak Kepolisian belum melepas pemasangan garis polisi di lokasi kejadian lantaran proses penyelidikan masih terus berlanjut.
"Penyelidikan masih berlanjut, di lokasi police line (garis polisi) belum kita buka. Kita sedang kordinasi dengan Puslabfor ternyata baru bisa pengecekan hari ini, pelaksanaan olah TKP nya," ujarnya.
Pemeriksaan dua orang saksi terkait kebakaran masih terus dilakukan, termasuk salah satunya dari pemilik gudang atau ruko tersebut.
Kompol Jupriono mengatakan, gudang tersebut merupakan distributor sembako. Pemilik gudang juga memiliki kios atau toko di Pasar Tradisional kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
"Iya (distributor). Itu 800 lebih bungkus (minyak). Iya (gudang sembako), orang dia punya warung dan toko di pasar Ciracas. Sudah lama usaha itu (gudang sembako)," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Ciracas masih melakukan penyelidikan terkait terbakarnya sebuah rumah tak berpenghuni yang dijadikan gudang minyak goreng di RW 02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.