Bagikan:

JAKARTA - Ratusan massa dari GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) mendatangi Mapolda Jawa Barat di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Kamis 27 Januari.

Massa bergerak untuk melakukan unjuk rasa terkait perkembangan kasus pengeroyokan yang terjadi di Interchange, Karawang yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang pada November 2021 lalu.

Menurut informasi yang didapat, massa aksi berjumlah 1.000 orang dengan pakaian seragam ormas GMBI, sejumlah mobil komando dilengkapi alat sound system, bendera ormas, spanduk.

Tangkap layar video unjuk rasa ormas GMBI di Polda Jabar

Melaui video yang diterima, unjuk rasa terlihat rusuh, petugas kepolisian yang berjaga di depan dan di belakang pintu Mapolda tak dapat membendung massa. Akibatnya pagar Mapolda Jabar roboh.

Dalam video juga terlihat barisan petugas dilempari batu dan botol oleh massa. Namun petugas yang berjaga berusaha untuk tidak tersulut, dan menghindari bentrokan.

GMBI juga mendesak pihak kepolisian untuk menangkap otak pelaku dari kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

“Sudah satu bulan setengah tidak ada kejelasan kasus. Otak, dalang dari kejadian ini tidak pernah tersentuh. Dan, yang sedang diproses itu bukan pelaku utama,” tegas Direktur Direktorat Khusus Poltikam GMBI Mulya Dt Rajo Intan, di sela aksi unjuk rasa, Kamis 27 Januari.

Aksi massa GMBI sempat menutup jalan Soekarno-Hatta dan menimbulkan kemacetan. Selain itu, sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas. Kendaraan water canon milik Polda Jabar pun dikeluarkan untuk mengurai massa.