SORONG - Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing, meninjau lokasi karaoke Doubel O yang dibakar massa akibat pertikaian dua kelompok warga di Sorong.
Usai meninjau lokasi kejadian karaoke Doubel O, Kapolda langsung menuju RS Sale be Solu Sorong guna melihat proses identifikasi 17 korban yang terjebak dalam karaoke itu saat bertikai.
Irjen Tornagogo mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan TIM DVI Pusdokes Kepolisian Indonesia untuk datang ke Sorong memeriksa dan mengdentifikasi jenazah para korban.
Menurut dia, tim identifikasi Polda Papua Barat saat ini belum mengetahui identitas para korban yang terbakar dalam insiden bentrok warga di Sorong itu.
Namun terdapat 18 korban dalam peristiwa naas tersebut. Satu korban bentrok dan 17 merupakan korban yang terbakar akibat terjebak dalam karaoke Doubel O yang dibakar massa pertikaian.
BACA JUGA:
Saat ini korban terbakar dalam tempat karaoke Doubel O belum diketahui identitas karena keadaan jenazah hangus tidak bisa dikenali.
"Saya telah mengerahkan anggota saya dari Inafis untuk segera melakukan olah TKP kejadian tersebut guna proses hukum lebih lanjut," ujar Kapolda Papua Barat dikutip Antara, Selasa, 25 Januari.
Diketahui 17 Korban yang terbakar di dalam karaoke Doubel O, tiga di antaranya merupakan tamu dan sisanya sebagai karyawan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi, menghimbau masyarakat yang bertikai di Sorong tetap menahan diri dan tidak mempercayai kabar hoaks yang beredar
"Percayakan hal ini kepada polisi, kami akan terus melakukan identifikasi para korban untuk mengetahui identitas," kata dia.
Dia juga berpesan kepada masyarakat yang merasa keluarganya belum pulang dari karaoke Doubel O sampai saat ini agar bisa langsung menghubungi kontak pelayanan 110 Polres Sorong Kota.