JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron lewat penularan antarwarga di suatu wilayah atau transmisi lokal meningkat signifikan.
"Mencermati perkembangan pada minggu terakhir ini, terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang cukup signifikan dengan peningkatan kasus transmisi lokal," kata Wapres dalam keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wapres (Setwapres) yang dikutip Antara, Senin, 24 Januari. Wapres meminta seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terkait transmisi lokal Omicron meskipun gejala yang disebabkan oleh virus tersebut relatif ringan.
Wapres juga meminta peningkatan pengetesan, pelacakan, dan perawatan (testing, tracing, treatment) terhadap masyarakat guna menekan angka penularan COVID-19
"Lakukan peningkatan jumlah tes, tracing, mengingat mereka yang terpapar varian ini kebanyakan orang tanpa gejala dan juga orang dengan komorbid, sakit ringan. Ini berpotensi besar untuk memicu penularan berkelanjutan di masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Wapres mengimbau seluruh pihak mendukung percepatan vaksinasi COVID-19, termasuk pemberian vaksin penguat (booster) kepada masyarakat.
BACA JUGA:
Wapres memimpin rapat terbatas terkait dengan evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres RI, Jakarta, Senin.
Dalam ratas tersebut diputuskan perpanjangan PPKM di Jawa dan Bali hingga 31 Januari meskipun peningkatan kasus dalam beberapa saat terakhir masih terkendali.
Koordinator PPKM Jawa dan Bali sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan jumlah kasus konfirmasi dan aktif secara harian saat ini masih lebih dari 90 persen atau lebih rendah daripada puncak kasus penularan varian Delta.
"Namun, sekali lagi, kita tidak perlu jemawa terhadap ini. Akan tetapi, kita tetap harus disiplin. Kata kunci kita adalah disiplin," kata Luhut dalam keterangan pers daring usai ratas di Jakarta, Senin.