JAKARTA - Sebanyak lima orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya sudah tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Januari. Mereka tiba sekitar pukul 20.20 WIB.
Salah satu pihak yang terjaring OTT dari pihak swasta, Ahmad Rihanto mengaku tak tahu alasan dirinya digelandang ke Gedung KPK. Dia juga bingung dan mengaku tak tahu apa-apa.
"Saya enggak tahu, enggak tahu, tahu-tahu sudah di sini," kata Ahmad setibanya di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Januari.
Sementara itu, Hakim Itong Isnaeni Hidayat memilih diam ketika tiba di Gedung KPK. Dia mengambil langkah cepat untuk menghindari sorotan pewarta yang sudah menunggu pihak yang terjaring OTT.
Saat tiba, Itong tampak menggunakan batik cokelat muda dan membawa tas kecil dari kulit berwarna cokelat. Dia langsung naik ke ruang penyidik.
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan tangkap tangan di Kota Surabaya, Jawa Timur. Dalam operasi senyap itu, tim komisi antirasuah menangkap Hakim Itong Isnaeni Hidayat, panitera bernama Hamdan, dan seorang pengacara.
Setelah kegiatan penindakan dilakukan, pihak yang terjerat OTT langsung dimintai keterangan. Selanjutnya, KPK akan mengumumkan status hukum ketiga sekaligus kronologi terjadinya dugaan korupsi yang menjerat mereka.