Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah tempat termasuk Kantor Bupati Buru Selatan. Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti terkait dugaan suap proyek pekerjaan infrastruktur di Kabupaten Buru Selatan tahun 2011-2016.

Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan penggeledahan selesai dilakukan pada Rabu, 19 Januari. Selain kantor bupati, KPK penyidik juga menggeledah sejumlah rumah dari pihak terkait dalam dugaan ini.

"Tim penyidik telah menyelesaikan upaya paksa penggeledahan di beberapa lokasi yang berada di wilayah Kabupaten Buru Selatan, Maluku. Adapun lokasi dimaksud, diantaranya Kantor Bupati Buru Selatan, Kantor BPKAD dan rumah kediaman dari pihak yang terkait dengan perkara," kata Ali kepada wartawan, Kamis, 20 Januari.

Dalam penggeledahan tersebut, Ali mengungkap tim penyidik menemukan sejumlah barang bukti seperti beberapa dokumen terkait proyek pekerjaan hingga dokumen yang mencantumkan dugaan aliran uang ke pihak terkait.

"Seluruh bukti ini akan disita dan didalami lebih lanjut dengan mengonfirmasi ke saksi-saki yang segera akan dipanggil oleh tim penyidik," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, KPK sedang membidik sejumlah pihak di Kabupaten Buru Selatan. Diduga telah terjadi suap terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada 2011 hingga 2016 lalu.

Hingga saat ini, KPK belum memerinci lebih jauh soal penyidikan yang mereka lakukan. Termasuk mengumumkan siapa saja para tersangka dan kronologi dalam dugaan tersebut.

Komisi antirasuah menegaskan seluruh informasi berkaitan dengan dugaan suap ini akan disampaikan bersaman dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.