Bagikan:

MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan atas dampak perubahan cuaca, berupa angin kencang tiga hari ke depan, menyusul empat rumah warga terdampak puting beliung.

"Kita imbau masyarakat tetap waspada atas kondisi perubahan cuaca tiga hari ke depan ini dengan intensitas hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang," tutur Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin dikutip Antara, Selasa, 18 Januari.

Dia menyebutkan dampak hujan yang membawa angin kencang berskala ringan itu telah merusak empat rumah warga di dua lokasi di daerah itu pada Selasa siang.

"Ada tiga unit rumah di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, kemudian satu unit rumah di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang yang terdampak," kata mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Makassar ini.

Dampak kerusakan rumah warga akibat diterpa angin kencang, telah diasesmen tim BPBD agar bisa mendapat bantuan dari pemerintah.

Pihaknya meminta warga tetap bersiaga bencana, mengingat BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat mulai 18-20 Januari 2022.

Sebelumnya, BMKG wilayah IV Makassar, Sulsel telah mengeluarkan peringatan dini atas prakiraan cuaca selama tiga hari ke depan, 18-20 Januari 2022.

Wilayah Sulsel berpotensi hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Soppeng, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Rizky Yudha melalui keterangan tertulisnya menyampaikan dari hasil analisis dinamika atmosfer, terpantau adanya pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah Sulsel yang dapat meningkat.

"Sementara hasil analisis perkembangan musim hujan hingga Dasarian I Januari 2022 menunjukkan 75 persen zona musim di wilayah Sulsel sudah memasuki musim penghujan," kata dia.

Intensitas hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi pada wilayah Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone, Pinrang, Sidrap dan Luwu Utara. Begitu pula ada potensi angin kencang terjadi di wilayah pesisir barat, selatan, dan timur Sulsel.