JAKARTA - Mabes Polri membantu jajaran Polda Metro Jaya untuk menyelidiki pelaku penyerangan terhadap Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Penyerang ini bergerombol dengan motor.
"Sedang diselidiki jajaran Polda Metro Jaya. (Mabes Polri, Red) back up," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dikutip Antara, Sabtu, 29 Agustus
Peristiwa penyerangan dan perusakan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur dilakukan oleh sekitar 100 orang tidak dikenal pada Sabtu dini hari.
Pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor, lalu melakukan aksi perusakan mapolsek. Dua anggota polisi yang sedang berpatroli dilaporkan terluka akibat serangan pelaku.
Selain melukai dua anggota polisi, pelaku juga membakar satu mobil dinas wakapolsek Ciracas dan satu bus operasional yang terparkir di lingkungan Mapolsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.
Kerusakan juga tampak pada sejumlah kaca ruang pelayanan, papan nama mapolsek, serta pagar mapolsek yang roboh.
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/Jakarta Timur Kol Kav Rahyanto Edy menegaskan tidak ada keterlibatan anggotanya dalam penyerangan ke Polsek Ciracas.
"Sejauh ini tidak ada keterlibatan anggota kita dalam kejadian itu," katanya.
Penyerangan terhadap Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Sabtu dini hari merupakan kedua kalinya terjadi, setelah pada 11 Desember 2018 juga mengalami insiden serupa. Ketika itu, Polsek Ciracas pernah dirusak dan dibakar massa tak dikenal.
Kerusuhan pada akhir 2018 itu diduga dipicu pengeroyokan terhadap anggota TNI yang dilakukan tukang parkir di Ciracas, sehari sebelumnya. Akibat kerusuhan itu, Polsek Ciracas dan sejumlah mobil di sekitar polsek mengalami kerusakan.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam pembakaran polsek, kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp1 miliar.