JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi saksi Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang ikut dalam proses vaksinasi. Kegiatan ini untuk mendukung akselerasi percepatan vaksinasi.
"Alhamdulilah yang sangat membahagiakan bahwa hari ini pak Gubernur juga bersama-sama kita saksikan mengikuti vaksin. Alhamdulillah ini akan mempercepat dan mengakselerasi vaksinasi yang ada di wilayah Maluku Utara khususnya," kata Sigit dalam keterangannya, Jumat, 14 Januari.
Kapolri juga mengapresiasi wilayah Maluku Utara dalam proses vaksinasi. Capaian vaksinasi telah 74 persen.
Namun, pencapaian ini harus tetap ditingkatkan. Tujuannya, untuk mengantisipasi penyebaran varian baru COVID-19, Omicron.
"Mau tak mau seluruh masyarakat yang belum vaksin harus segera vaksin karena yang sudah vaksin pun bisa tertular varian baru, dimana memiliki kecepatan lima kali lebih cepat, dalam waktu lima menit bisa menular sehingga kita semua harus waspada," ungkap Sigit.
Percepatan vaksinasi ini juga harus dimaksimalkan. Karena itu, Sigit mengimbau untuk seluruh Forkopimda Maluku Utara terus bersinergi dan bahu membahu guna meringankan tantangan serta hambatan yang ada.
"Bekerja sama dan bekerja keras untuk menghadapi varian Omicron agar Indonesia tetap dapat mengendalikan laju COVID-19 dengan baik," katanya.
"Ini butuh kerja keras dan kerja sama. Jaga prokes dan yang belum vaksin ayo vaksin," sambung Sigit.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, Sigit juga mengimbau masyarakat yang tak punya keperluan mendesak ke luar negeri untuk tak bepergian ke luar negeri. Sebab, banyak penyebaran varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Bila pun terpaksa bepergian ke luar negeri, masyarakat diminta untuk menaati peraturan karantina. Sehingga, penyebaran COVID-19 dapat terus ditekan dan dikendalikan.
"Masyarakat yang berpergian keluar negeri kalau tak ada hal urgent kita sarankan menghindari berpergian ke luar negeri dan bagi yang pulang dari luar negeri tolong kewajiban karantina dilaksanakan dengan baik sehingga kita bisa menjaga seluruh masyarakat tidak tertular," kata Sigit.