Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Rupiah Jumat 28 Agustus dibuka menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.655 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell dalam pidatonya di pertemuan para pejabat bank sentral dunia secara virtual memberikan gambaran yang dovish atau pesimis mengenai kondisi ekonomi AS.

"Powell ingin mendorong inflasi AS melebihi target inflasi saat ini di atas 2 persen. Ini memberi indikasi bahwa The Fed akan mengeluarkan kebijakan pelonggaran moneter yang mungkin lebih agresif untuk membantu memulihkan ekonomi AS. Sikap ini mendukung pelemahan nilai tukar dolar AS," ujar Ariston kepada VOI.

Tapi di sisi lain, lanjut dia, pernyataannya ditangkap oleh pelaku pasar bahwa inflasi di AS ke depan akan lebih tinggi dari saat ini. Inflasi yang naik biasanya mendorong penguatan nilai tukarnya sehingga semalam dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya.

"Overall sikap bank sentral akan memberikan sentimen positif ke depan untuk aset berisiko karena memberikan stimulus ke pasar untuk mendorong kenaikan inflasi dan membantu pemulihan ekonomi di AS," jelasnya.

Namun reaksi pasar semalam dengan penguatan dolar AS mungkin akan terbawa ke pasar Asia pagi ini yang bisa memberikan tekanan ke nilai tukar emerging market.

"Rupiah mungkin bisa tertekan di awal perdagangan terhadap dolar AS dan bisa saja menguat di akhir perdagangan dengan sentimen di atas," jelasnya.

Mayoritas Menguat

Hingga pukul 09:00 WIB, sebagian besar mata uang di Asia terlihat menguat. Peso Filipina berhasil menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,24 persen.

Disusul yuan China yang terkerek 0,19 persen dan dolar Taiwan yang menanjak 0,15 persen. Berikutnya ada baht Thailand yang terapresiasi 0,10 persen. Disusul dolar Singapura yang menguat 0,07 persen terhadap dolar AS.

Selanjutnya ada won Korea Selatan yang terangkat 0,01 persen serta dolar Hong Kong yang bergerak stabil dengan kecenderungan menguat setelah naik 0,001 persen pada pagi ini.

Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,20 persen. Ringgit Malaysia pun berada di zona merah setelah melemah 0,13 persen terhadap dolar AS di pagi ini.