Bagikan:

ACEH - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Mohd Tanwier menyatakan, harga penjualan daging sapi di Aceh masih stabil sesuai standar yaitu sekitar Rp145.000 per kilogram.

"Kalau harganya masih standarnya Aceh, dan Alhamdulillah sampai hari ini harga daging masih berkisar di Rp145.000 per kilogram," kata Mohd Tanwier di Banda Aceh, Antara, Rabu, 12 Januari.

Tanwier mengatakan, harga daging sapi di Aceh lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya karena pasokan sapi untuk Aceh dibawa dari luar provinsi.

"Sapi itu rata-rata ada di lokal, Aceh Tamiang, dan ditambah dari luar, bisa dari Lampung dan dari mana-mana," ujarnya.

Tanwier menjelaskan pembelian sapi luar untuk menutupi kebutuhan konsumsi daging di Aceh tersebut dilakukan karena belum banyaknya tempat peternakan khusus yang representatif dari pedagang di Aceh.

"Para pedagang aktif kita belum memiliki peternakan sapi yang representatif, kecuali ada satu yang dibina oleh Dinas Peternakan Aceh," kata Tanwier.

Dirinya menyebutkan, harga daging sapi di Aceh tidak selalu stabil, karena pada momen tertentu, seperti masuknya bulan maulid dan menjelang tradisi meugang puasa hingga lebaran, harganya bisa mencapai Rp170.000 per kilogram.

"Menjelang meugang harga daging kita bermain di angka Rp170.000 per kilogram, hingga sampai Rp200.000 per kilogram untuk wilayah barat selatan Aceh," ujar Tanwier.

Meskipun demikian, lanjut Tanwier, sampai hari ini Aceh tidak akan bermasalah dengan stok sapi, bahkan menjelang Ramadhan, karena pemerintah sudah menyiagakan pasokan.