6 Tahun Menanti, Pemkab Kudus Baru Anggarkan Rp200 Juta Perbaiki SDN 6 Terban Usai Plafon Ambruk Menimpa Siswa
Bupati Kudus Hartopo didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada saat meninjau lokasi SD (ANTARA)

Bagikan:

KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menganggarkan Rp200 juta untuk 

perbaikan Sekolah dasar (SD) Negeri 6 Terban yang terletak di Kecamatan Jekulo. Perbaikan dilakukan menyusul jebolnya plafon sekolah menimpa siswa yang tengah belajar.

"Sudah dianggarkan lewat APBD 2022 sebesar Rp200 juta sehingga tahun ini ada perbaikan. Meskipun nantinya sudah ada perbaikan, sebaiknya guru maupun kepala sekolah tetap mengecek kondisi atap apakah dalam kondisi baik atau tidak," ujar Bupati Kudus Hartopo saat ditemui meninjau ruang kelas SDN 6 Terban, Antara, Rabu, 12 Januari.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, sejumlah atap ruang kelas SDN 6 Terban ternyata banyak yang bocor ditandai dengan bekas air. Ini menunjukan selama ini tidak ada kepedulian mengecek atap sekolah.

"Jika tidak ada perbaikan segera, maka kerusakan serupa juga akan terjadi lagi meskipun sudah ada perbaikan," ujarnya.

Kepala SDN 6 Terban, Sutono mengakui, kondisi rusaknya bangunan sekolah memang sudah lama. Sejak 2015 lalu, pihaknya sudah mengajukan bantuan anggaran perbaikan untuk semua ruang mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.

Akan tetapi, kata dia, anggaran baru cair tahun ini bertepatan dengan peristiwa siswa yang tertimpa plafon ambrol pada Selasa kemarin. Sedangkan ruang kelas yang mendesak untuk diperbaiki ada empat ruang kelas, yakni ruang kelas 1, 2, 3 dan 4.

Dengan bantuan anggaran Rp200 juta ini, pihak sekolah akan menggunakannya secara optimal. Apakah digunakan untuk perbaikan semua ruang kelas atau beberapa ruang saja.

Sutono juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kudus karena mendapatkan perhatian sehingga tahun ini bisa segera diperbaiki setelah menanti selama enam tahun.

Terkait perintah bupati Kudus, kata dia, sudah ada pengecekan terhadap atap yang rusak. Bahkan, sudah dibelikan 500 unit genteng untuk dilakukan penggantian.