Bagikan:

JAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Sulawesi Tengah (Sulteng) belum juga bisa dilakukan. Penyebabnya, angka capaian akumulatif vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) masih rendah di bawah 60 persen.

"Provinsi Sulteng belum memenuhi syarat untuk vaksinasi anak usia tersebut karena vaksinasi pada lansia masih rendah, sehingga sampai Januari 2022 kita belum memulainya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng I Komang Adi Sujandera di Palu, Selasa 11 Januari.

Ia menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan sudah ketuk palu, persentase akumulatif capaian vaksinasi dosis pertama pada seluruh sasaran dan vaksinasi pada kelompok lansia menjadi penentu bagi setiap pemerintah provinsi untuk melakukan vaksinasi anak-anak.

Adi mengatakan capaian vaksinasi dosis pertama pada semua sasaran di Sulteng saat ini mencapai 1,6 juta jiwa atau sekitar 77,5 persen, sedangkan pada dosis kedua baru mencakup 907 ribu jiwa atau sekitar 42,5 persen, sehingga total persentase akumulatif keduanya sebesar 77 persen.

Khusus vaksinasi dengan sasaran kelompok lansia, kata dia, masih rendah dengan nilai persentase 47,3 persen per 8 Januari 2021.

"Syaratnya vaksinasi kelompok lansia harus 60 persen, baru bisa dimulai vaksinasi untuk anak-anak yang akan melakukan pembelajaran tatap muka, oleh karena itu kami bersama unsur Forkompimda terus menggenjot kegiatan vaksinasi untuk lansia," ujar mantan Direktur RSUD Undata Palu ini dinukil dari Antara.

Adi juga menyebutkan saat ini terdapat lima daerah yang capaian vaksinasinya telah mencapai 90 persen, antara lain Kota Palu, Kabupaten Morowali, Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Laut dan Kabupaten Morowali Utara.

Sedangkan Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Una-una, Kabupaten Donggala, Kabupaten Buol, Kabupaten Parigi-Moutong, dan Banggai Kepulauan capaian akumulatif vaksinasinya berada di atas 70 persen, sementara Kabupaten Toli-toli yang masih 67,8 persen.

Adi menambahkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga telah menargetkan sebanyak 13 kabupaten/kota yang ada di provinsi itu bisa melebihi capaian 80 persen.