Bagikan:

JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan banjir bandang melanda Laut Hitam, di Utara Turki pada Minggu, 23 Agustus. Dalam keterangannya ia mengatakan bencana tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan sebeles lainnya luka-luka, dan 12 orang hilang.

“Dalam laporan awal yang kami terima, kami menemukan lima orang tewas dan sekitar 12 luka-luka akibat banjir besar. Insya Allah segala bentuk kerusakan di sini akan cepat kita atasi,” ujarnya dikutip Reuters (https://www.reuters.com/article/us-turkey-floods/flash-floods-in-northern-turkey-kill-five-11-missing-idUSKBN25J0BU).

Erdogan menambahkan banjir telah meluas ke provinsi sebelahnya. Akibatnya beberapa orang  di Rize dan Trabzon dikabarkan terluka.

Kata Erdogan penyebab banjir bandang tak lain karena hujan lebat di Turki. Sehingga membuat volume air meningkat, dan mengakibatkan banjir bandang yang menyeret puing-puing maupun kendaraan di sepanjang jalan.

Pertolongan datang dari banyak pihak termasuk swasta. Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) misalnya, dengan sigap mereka turut bergerak membantu pemerintah mengatasi bencana. Bahkan  tim penyelamat akan terus dikirim ke tempat-tempat terdampak.

Tercatat, upaya penyelamatan itu melibatkan 1.000 sukarelawan dan telah menyelamatkan 153 orang. Namun karena infrastruktur rusak parah kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu menyulitkan mobilitas mereka. Untungnya, listrik di beberapa wilayah tetap menyala sehingga cukup membantu mereka melintasi jalan hingga sampai ke lokasi.

“Kami tidak menyangka ini akan terjadi separah itu,” kata Soylu kepada wartawan di Giresun. Pemerintah mencatat setidaknya 17 bangunan roboh dan 361 lainnya rusak. 

Sebelumnya, Curah hujan di daerah terdampak cukup tinggi. Alhasil, banyak pertanian warga menjadi rusak dan gagal panen.