JAKARTA - Permintaan Meksiko untuk melakukan pengujian fase III vaksin COVID-19 Sputnik V langsung disetujui oleh Rusia. Pemerintah Meksiko akan menerima dua ribu dosis vaksin.
"Meksiko ditawari setidaknya dua ribu dosis vaksin untuk melakukan ujicoba fase III di Meksiko. Hal itu merupakan kabar baik karena sekali lagi kita tak boleh mengulur waktu," kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, dikutip Reuters, Jumat, 21 Agustus.
Sebelumnya sejumlah pejabat Meksiko telah bertandang ke Kedutaan Besar Rusia di negara tersebut terkait rencana ujicoba vaksin. Ebrard mengatakan Meksiko meyakini sepenuhnya kualitas Sputnik V.
Agradezco al Embajador de la Federación Rusa, Víctor K. Koronelli, su visita a SRE. Hablamos de la vacuna Sputnik 5. Le externé nuestro interés por aplicar la fase 3 para contar con la vacuna a la brevedad posible en México. pic.twitter.com/9H3Zjd6k2i
— Marcelo Ebrard C. (@m_ebrard) August 19, 2020
Meski begitu, pemerintah Meksiko juga tengah mengupayakan vaksin lain. Salah satunya, Meksiko kini telah bekerja sama mengembangkan sebuah vaksin bersama AstraZeneca Inggris dan Universitas Oxford. Dalam kerja sama itu, kedua pihak bahkan memproyeksikan memasok vaksin ke pasar Amerika Latin.
BACA JUGA:
Sementara itu, Rusia sendiri akan melakukan ujicoba tahap III dalam waktu dekat. Rencananya, pengujian tersebut akan melibatkan lebih dari 40 ribu orang dan akan diawasi oleh badan penelitian dari luar Rusia.
Hingga kini Sputnik V telah menarik minat beberapa negara di dunia. Bahkan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah menyatakan niat untuk jadi orang pertama yang mencoba.
Sejauh ini Meksiko telah mengonfirmasi 543.806 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 59.106 kasus meninggal dunia.