Usai Diserang Kelompok Tak Dikenal, Kantor Jasa Kurir Antar Aja di Pondok Kelapa Tutup
Suasana kantor jasa kurir Antar Aja di Pondok Kelapa, Jaktim/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Kantor jasa kurir barang di Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpantau tutup dan tidak ada aktivitas para pekerja pascapenyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal. Akibat insiden penyerangan itu, warga sekitar khawatir akan adanya kejadian penyerangan serupa.

Dari pantauan VOI di lokasi, kantor kurir yang menjadi lokasi penyerangan terlihat tutup. Pintu rolling door juga terpasang rantai dan gembok. Begitupun dengan pagar di halaman depan kantor tersebut, tertutup rapat. Tidak terlihat sedikitpun aktivitas di kantor ini.

Menurut Asep, warga sekitar lokasi, biasanya kantor ekspedisi ini sudah buka pada pagi hari, namun saat ini tutup.

"Kantor Antar Aja tutup, sudah lumayan lama buka kantor ini. Kemarin ramai tiba - tiba ribut aja, saya kurang tahu penyebabnya apa," ujar Asep kepada wartawan di lokasi, Rabu 22 Desember.

Asep juga tidak mengetahui secara pasti penyebab keributan itu. Namun yang ia ketahui hanya aparat kepolisian datang setelah ramai keributan.

"Tiba-tiba datang polisi aja kemarin. Mungkin hari tutup pascapenyerangan. Ya, mulai warga resah atas kejadian ini," katanya.

 

Terkait penyerangan itu, anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur sudah mengamankan sejumlah pemuda yang terlibat dalam aksi penyerangan itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqqafi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap empat orang yang diamankan. Keempatnya dari pihak penyalur tenaga kerja.

"Belum (jadi tersangka). Belum kan kita baru pemeriksaan awal. Baru introgasi dulu, emang dua orang itu ada di video yang viral itu. Jadi yang mengakui dua orang itu. Yang dua orang lagi sepertinya korban juga," kata Kasat saat dikonfirmasi, Rabu 22 Desember.

Kasat mengatakan, sejauh ini korban penyerangan dan pengeroyokan berjumlah tiga orang.

"Korban ada tiga orang, yang divisum satu orang," ujarnya.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan peristiwa penyerangan itu. Pasalnya dari pihak anteraja dan penyalur tenaga kerja masing-masing ada korban.

"Karena intinya sama-sama korban. Penyalur tenaga kerja ada korban, dari pihak paket antaraja ada korban," ujarnya.

Kasat melanjutkan, jika dilihat dari rekaman video, penyalur tenaga kerja yang diserang tapi faktanya penyalur kerja juga dipukul juga oleh dua sekuriti.

"Jadi sama-sama ada korban pemukulan disitu," katanya.