Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak enam siswa terbaik jenjang SMP mewakili Indonesia dalam Olimpiade Sains Yunior Internasional (IJSO) yang berlangsung di Dubai 12-21 Desember 2021.

"Para siswa yang mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut merupakan peserta yang lolos berdasarkan hasil Kompetisi Sains Nasional (KSN)," ujar Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 15 Desember.

Sebelum mengikuti perlombaan, enam peserta IJSO telah menyelesaikan rangkaian tahapan pembinaan dimulai dari tahap satu yang diselenggarakan di Bandung pada 4 Oktober hingga 24 Oktober 2021, tahap dua yang diselenggarakan di Bandung pada 25 Oktober hingga 10 November 2021 dan tahap tiga yang diselenggarakan di Depok pada 11 November hingga 11 Desember 2021.

"Sepanjang tahun 2021 siswa kita telah membawa pulang banyak medali dari olimpiade internasional. Mudah-mudahan menjadi bekal pengalaman dan menjadi inspirasi untuk sesama pelajar. Para siswa dapat membuktikan bahwa kita dapat terus berprestasi dalam keadaan apapun termasuk dalam situasi pandemi seperti ini, " tambah Asep.

Penguatan pendidikan karakter terus dilaksanakan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas prestasi peserta didik di bidang kompetisi sains baik dalam skala nasional maupun internasional.

"Kemendikbudristek terus mengikutsertakan para siswa berprestasi sains di tingkat nasional untuk berkompetisi di tingkat internasional, " tambah Asep.

Persiapan yang cukup matang, membuat hasil maksimal berupa medali diharapkan dari dari para peserta yang mewakili Indonesia di IJSO 2021.

Salah satu pengajar yang ikut melatih para peserta, Dr Yasman, pembina bidang Biologi yang berasal dari FMIPA Universitas Indonesia, sangat optimistis dengan hasil yang akan diraih anak didiknya.

"Kami mempersiapkan enam siswa yang merupakan jebolan dari KSN tahun lalu. Mereka diambil dari peserta yang meraih atau memiliki nilai yang tinggi, serta mencukupi secara usia. Untuk meraih hasil latihan yang baik kami memiliki strategi tersendiri. Sejak karantina saat masuk pusat pelatihan mereka sudah mulai mendapatkan pelatihan yang fungsinya untuk mengetahui kemampuan dan seberapa cepat mereka menerima pelajaran," jelas Yasman.

Yasman menilai sejauh ini para siswa telah menjalani pelatihan yang baik dan siap untuk berkompetisi. Materi pembinaan terdiri dari materi pokok dan materi penunjang.

"Meskipun terkendala masa praktik yang sedikit, namun mereka sudah sebulan mendapatkan pelatihan tatap muka dan tugas pengerjaan soal pada waktu jam belajar. Saat pelatihan sebulan di Depok mereka memperbanyak latihan soal ujian," kata Yasman.

Enam siswa yang mengikuti kompetisi itu yakni Jack Howard (SMP Dharma Yudha Pekanbaru), Tharfi Thufail Qays Al Hakim ( SMP Al Muttaqin Tasikmalaya), Harlbert Mayer Hsia (SMP Witama National Plus Pekanbaru), Hisyam Najamuddin (SMPN 1 Lamongan), Refa Nurtantiawati (SMPN 2 Pangkalpinang), dan I Kadek Andhika Ary Wiguna (SMPN 6 Denpasar).