Tenaga Medis yang Dapat Penghargaan dari Jokowi Juga Diberikan Santunan Rp300 Juta

JAKARTA - Menteri Koordinator BIdang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut 22 tenaga medis penerima tanda kehormatan Bintang Jasa juga mendapat santunan masing-masing senilai Rp300 juta.

Sebanyak 22 tenaga medis tersebut di antaranya adalah 3 orang dokter dan 19 perawat. Mereka meninggal dunia karena sedang dalam tugas melayani pasien kasus COVID-19.

"Mereka ini, selain mendapat tanda jasa utama, itu juga mendapat uang santunan sebesar Rp300 juta setiap orang tanpa membedakan jumlah santunan apakah dia dokter atau perawat," kata Mahfud dalam webinar bersama wartawan, Kamis, 13 Agustus.

Kata Mahfud, mulanya ada lebih dari 40 tenaga medis yang diusulkan untuk menjadi penerima penghargaan Bintang Jasa Nararya dari Presiden Jokowi di tahun ini. Namun, sebagian dari mereka yang meninggal tak memenuhi kualifikasi.

"Ada yang meninggal bukan karena pelayanan COVID, tapi meninggal karena praktek. Dia tidak bertugas untuk COVID, lalu meninggal sendiri," tuturnya.

Dari 22 tenaga kesehatan itu, 9 orang mendapatkan Bintang Jasa Pratama sedangkan 13 orang mendapatkan Bintang Jasa Nararya.

Nama para penerima bintang penghargaan dari kalangan tenaga kesehatan yang gugur dalam menjalankan tugasnya menangani COVID-19 itu pun telah diputuskan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Berikut adalah daftar tenaga medis yang menerima penganugerahan Bintang Jasa:

1. Almarhum dr. Djoko Judodjoko, Sp.B.

2. Almarhum Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc.

3. Almarhumah dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes.

4. Almarhum dr. Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo

5. Almarhum dr. Heru Sutantyo

6. Almarhum dr. Wahyu Hidayat, Sp. THT.

7. Almarhum Setia Aribowo, A.Md.Kep.

8. Almarhumah Mursyida, A.Md.Kep.

9. Almarhumah Ns. Elok Widyaningsih, S.Kep.

10. Almarhum dr. Hadio Ali Khazatsin, Sp.S.

11. Almarhum dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT.