PONTIANAK - Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sutikno mengingatkan masyarakat Kalbar untuk mewaspadai potensi angin kencang dan banjir rob hingga 11 Desember.
"Angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir tidak hanya di sekitar Kota Singkawang, namun cukup luas mulai Laut Natuna Utara hingga Perairan Kendawangan. Untuk itu masyarakat Kalbar, khususnya yang tinggal di daerah pesisir untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi," kata Sutikno di Sungai Raya dikutip Antara, Senin, 6 Desember.
Dia menjelaskan, kondisi ini disebabkan bukan karena adanya Siklon Tropis, namun karena adanya sistem daerah bertekanan udara rendah di Laut China Selatan dan pola pertemuan angin yang memanjang dari Laut Natunan Utara hingga Perairan sebelah barat Kendawangan.
"Terjadinya banjir rob hari ini di beberapa wilayah di Kota Pontianak dikarenakan saat ini mulai fase pasang air laut maksimum yang diprakirakan masih akan berlangsung hingga tanggal 11 Desember 2021, dengan rentang pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB," tuturnya.
BACA JUGA:
Sutikno menambahkan, adanya kombinasi gelombang tinggi dan kecepatan angin yang kencang yang menyebabkan banjir rob hari ini terasa seperti dengan tiba-tiba datangnya.
Selain banjir rob, kemungkinan ketinggian air akan terus bertambah karena adanya potensi hujan lebat disekitar Kota Pontianak yang diprakirakan terjadi pada tanggal 9 sampai 14 Desesember 2021.
"Jadi, kami prakirakan potensi banjir (akibat pasang dan hujan lebat) di sekitar Kota Pontianak masih akan terjadi hingga tanggal 14 Desember," katanya.