Rupiah Jeblok, Biang Keladinya adalah Data Ekonomi Amerika Serikat
Ilustrasi. (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup anjlok pada perdagangan Rabu 12 Agustus. Rupiah ditutup melemah 0,55 persen atau 80 poin ke level Rp14.760 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah masih karena efek penguatan dolar AS efek dari indikasi pemulihan ekonomi AS.

"Data-data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini seperti data tenaga kerja dan data indeks harga produsen, yang lebih bagus dari ekspektasi pasar," ujar Ariston kepada VOI.

Rupiah memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS pada sore ini. Selain rupiah, yen Jepang juga melemah 0,30 persen, rupee India melemah 0,15 persen, dan dolar Singapura melemah 0,05 persen.

Kemudian, yuan China melemah 0,02 persen, ringgit Malaysia melemah 0,03 persen, dolar Taiwan melemah 0,003 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,001 persen terhadap dolar AS.

Sedangkan baht Thailand, won Korea dan peso Filipina menguat terhadap dolar AS dengan penguatan masing-masing 0,10 persen, 0,04 persen dan 0,006 persen.