JAKARTA - Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selalu muncul dalam banyak survei urusan Pilpres 2024. Tapi soal peringkat, memang masih jauh dari lima besar. Tapi tidak bikin kecil hati Ridwan Kamil.
Dalam beberapa survei, nama Ridwan Kamil belum bisa berbicara banyak jika dibandingkan dengan Prabowo Subianto, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo yang tak pernah jauh dari tiga besar. Bahkan kalau dibandingkan dengan Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil masih 'kepayahan'.
Soal ini, Ridwan Kamil punya jawabannya. Bagi dia survei itu jangan dianggap sebagai hasil akhir.
"Itu hanya persepsi hari ini," kata dia dalam acara "Fisipol Leadership Forum: Road to 2024" di Fisipol, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta seperti dilihat dari YouTube, Jumat 3 Desember.
Sebagai contoh, Ridwan Kamil yang tenar sejak jadi wali kota Bandung cerita bagaimana dia memenangkan pertarungan yang membuat namanya dikenal oleh publik. Saat itu Ridwan Kamil cuma mengantongi angka enam persen di survei.
"Kalau percaya survei, saya enggak akan ikutan. Akhirnya saya menang 45 persen di hari pencoblosan melawan tujuh pasangan lainnya," katanya.
"Jadi survei dengan hasil akhir tidak identik karena ada kerja kerja politik yang belum dihitung survei. Survei hanya menghitung mood warga hari ini," jelas Ridwan Kamil.
"Contoh ada survei ada pencoblosan di survei hanya 12 persen d Pilgub, kompetitor saya pas harinya dari 12 naik ke 29 persen. Berarti dari 3 hari ada kerja teritorial politik yang tidak terbaca survei. Jadi survei hari ini tidak serta merta mencerminkan hasil akhir," tandasnya.