BATAM - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, berharap dipilih menjadi tuan rumah dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan pada 2022 di Indonesia.
"Karena pembukaan awalnya sudah diputuskan di Bali. Tapi ada 20 kegiatan dalam KTT G20, kami berharap bisa satu, bisa dua, bisa tiga kegiatannya di Batam," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Antara, Jumat, 26 November.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, klaim Rudi, pernah menawarkan agar Batam menjadi tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan KTT G20.
Ia pun masih menunggu kabar terbaru dari Sesmenko yang memang menaruh perhatian pada pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas serta Kawasan Ekonomi Khusus (KPBPB dan KEK) di Batam.
Wali Kota yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan KPBPB Batam menyatakan ada beberapa syarat yang harus dilengkapi dan pihaknya masih mengerjakannya.
BACA JUGA:
Pihaknya juga sudah meyakinkan pemerintah pusat bahwa Batam siap, dan akan berupaya mengupayakan memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan. Namun ia masih menolak informasi detil mengenai rencana kegiatan rangkaian KTT G20 yang disasar untuk digelar di Batam.
"Kegiatannya belum bisa disampaikan karena kita harus memenuhi kriteria, syarat untuk melaksanakan itu. Kriterianya nanti Pak Sesmenko yang menyampaikan. Kita tunggu perintah Menko, karena yang mengatur Menko," kata dia.
Ia mengatakan apabila terdapat 20 rangkaian KTT G20, maka pemerintah pusat tinggal memilih daerah di 34 provinsi yang tersebar di Tanah Air. Dan Batam memiliki peluang yang baik, karena memiliki fasilitas.
"Maka semua fasilitas kita, mudah-mudahan memenuhi. Kalau memenuhi, kami berharap bisa melakukan (menjadi tuan rumah)," kata Wali Kota.