JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun rumah susun untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Provinsi Papua, dengan anggaran pembangunan senilai Rp25,5 miliar.
"Kami terus mendorong pembangunan Rusun untuk para ASN. Adanya Rusun ini bisa mendorong semangat serta kinerja para abdi negara dalam melayani masyarakat sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 26 November.
Pembangunan Rusun ASN Kementerian Keuangan Provinsi Papua ini direncanakan dibangun pada Tahun Anggaran 2022 mendatang. Spesifikasi Rusun ini dibangun satu menara setinggi tiga lantai dengan unit hunian tipe 36. Ada 44 unit dengan total kapasitas daya tampung sebanyak 176 orang.
Selain bantuan berupa pembangunan fisik bangunan beserta utilitasnya, Kementerian PUPR juga akan memberikan fasilitas pendukung bangunan berupa meubelair yang terdiri dari tempat tidur susun dan lemari pakaian dan meja kursi makan.
Rusun tersebut nantinya akan dilengkapi dengan penyambungan listrik dan sarana air bersih serta Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) sehingga bangunan ini siap untuk dimanfaatkan.
"Pembangunan Rusun ini dibiayai dana APBN tahun Anggaran 2022 melalui DIPA Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Papua senilai Rp 25,5 miliar," katanya.
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, pemenuhan hak dasar rakyat terhadap tempat tinggal dituangkan dalam UUD 1945 bahwa setiap orang berhak untuk bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik.
Hal tersebut, masih menurut dia, diharapkan dapat membentuk pondasi bangsa yang kokoh.
"Pemerintah memiliki kewajiban yang mutlak dalam memberikan jaminan kepada masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan perumahan yang diwujudkan melalui Program Sejuta Rumah. Kami juga berharap dengan pembangunan Rusun ASN Kementerian Keuangan Provinsi Papua ini dapat meningkatkan kualitas berhuni dan mendorong peningkatan kinerja para ASN dalam memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun Indonesia maju," katanya.