JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun rumah susun (Rusun) untuk ASN-TNI di Papua Barat Daya.
Dari total 3 rusun yang dibangun, salah satunya ditargetkan rampung 2025 mendatang.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan rusun tersebut diharapkan mampu mendorong pengembangan Infrastruktur wilayah yang menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
Pembangunan rusun ini dinilai penting bagi ASN yang bertugas di sana, apalagi lokasinya tidak jauh dari kawasan perkantoran.
"Kami akan terus mendukung pengembangan Provinsi Papua Barat Daya sebagai DOB, sehingga pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun rusun untuk ASN dan TNI AL di Papua Barat Daya," ujar Iwan seperti dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Jumat, 6 September.
Iwan menjelaskan, beberapa bentuk dukungan Kementerian PUPR ke depan tidak hanya dari bangunan vertikal untuk hunian, tapi juga dalam hal penyediaan air bersih, pengelolaan sampah dan konektivitas jalan.
Sehingga pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik dan terpadu.
"Kami berharap, dengan adanya rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan ASN PUPR yang bertugas di wilayah sana. Ini merupakan upaya Kementerian PUPR dalam rangka pemerataan infrastruktur di Indonesia," kata dia.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II Ridwan Dibya Sudharta menyebut, ada tiga rusun yang dibangun di Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya.
Pertama adalah pembangunan rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang berlokasi di Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung, Kota Sorong.
"Lahan yang disediakan oleh pemda seluas dua hektare (ha), disiapkan untuk dua tower. Sedangkan, untuk tahap pertama akan dibangun satu tower rusun. Rusun dibangun dengan tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai, jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi berkapasitas daya tampung 176 orang dan diperkirakan selesai dalam 300 hari kalender tahun mendatang," tuturnya.
Kedua adalah rusun ASN PUPR yang dibangun di Jalan Sungai Komundan, Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.
Pembangunan rusun dilaksanakan di atas lahan seluas 1 ha milik BWS di Provinsi Papua Barat Daya.
BACA JUGA:
Berdasarkan data Balai P2P Papua II, hunian vertikal dibangun dengan tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai. Jumlahnya 44 unit dengan tipe 36 meter persegi berkapasitas daya tampung 176 orang.
Ketiga adalah rusun TNI AL Sorong di Kawasan TNI AL Pasmar 3 Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung, Kota Sorong.
"Kontraktor pelaksananya adalah PT Nindya Karya (Persero). Dengan tipikal rusun yang dibangun, kami harap proses pembangunan bisa selesai pada pertengahan tahun depan. Sehingga, ASN tinggal masuk membawa pakaian," imbuhnya.