Bagikan:

BANDA ACEH - Empat riders yang tergabung dalam Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan- Persatuan Wartawan Indonesia (JKW-PWI) memulai perjalanannya dari Kilometer 0 Kota Sabang. Hari Senin 21 November,  Tim JKW-PWI sudah tiba di kota Banda Aceh dan langsung diterima Ketua PWI Pusat Atal S Depari yang baru saja menghadiri Konferensi Provinsi XII PWI Aceh.

Seperti diketahui, Tim JKW-PWI yang terdiri dari Agus Blues Asianto, Yanni Krishnayanni, Indrawan Ibonk, dan Sonny Wibisono, mereka tiba di pusat ibukota Negeri Serambi Mekkah bertepatan dengan Acara Konferensi Provinsi XII PWI Aceh tersebut.

Agus Blues dan Kawan-kawan akan melakukan ekspedisi keliling Indonesia untuk memenuhi target sambangi 34 provinsi di tanah air. Selama melakoni perjalanan, Tim JKW-PWI akan membuat laporan kondisi yang dialami dan yang terjadi di seluruh sudut bagian Indonesia yang dilewati selama ekspedisi.

Ketum PWI Pusat, Atal S Depari didampingi Ketua PWI Aceh Terpilih M Nasir Nurdin dan Ketua DKP PWI Aceh Tarmilin Usman langsung memberikan arahan kepada Yanni Krishnayanni dan kawan-kwan. "Ini merupakan kegiatan penyaluran bakat serta hobby yang ada pada Wartawan di Indonesia," jelas Atal S Depari sekaligus melepas rombongan menuju Sumatera Utara.

Dalam perjalanan dari Banda Aceh, Sabang hingga ke Kota Medan, tim dari Kingland Medan yang terdiri dari Marketing Manager Joko Suseno, Product Quality Ensurance Manager Ega Suryana, Sales Manajer area Sumut dan Aceh Haryanto, serta Sales Marketing Kingland Rabin Jaya turut mendampingi tim motoris Jelajah Kebangsaan Wartawan. "Pak Haryanto dan Pak Rabin masing-masing bawa mobil mengawal perjalanan kami hingga Medan, dan Ega Suryatna ikut riding dari Banda Aceh hingga Medan," jelas Yanni Krishnayanni.

Tim JKW-PWI diakui Atal S Depari punya hobi mengendarai motor. "Hobi ini kita tampung melalui kegiatan JKW-PWI ini, agar mereka mengetahui Nusantara yang sesungguhnya. Namun selama ekspedisi, mereka harus memberitakan kondisi sudut Indonesia yang mereka lewati, baik itu kondisi kearifan adat, sosial budaya serta kondisi insfratrukturnya, nanti mereka juga akan menyelesaikan buku yang berjudul Indahnya Indonesia," jelas Atal S Depari.