Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Bupati dan Wali Kota perlu takut dengan OTT KPK. Menurutnya pencegahan agar tidak terlibat korupsi atau kena OTT KPK dimulai dari diri sendiri.

Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi pernyataan Bupati Banyumas Achmad Husein yang meminta KPK memberi tahu lebih dulu kepada kepala daerah sebelum melakukan OTT. Adapun hal itu sempat viral setelah potongan video yang berisi pernyataan Achmad Husein itu tersebar dan muncul di berbagai media.

"Maksudnya itu bukan kalau OTT dikasih tahu, bukan. Bupati Banyumas kemarin klarifikasi ke saya, beliau menyampaikan bahwa maksudnya dikasih tahu pencegahannya dulu lah, jangan langsung di-OTT," kata Ganjar ditemui di kantornya, Senin 15 November.

Ganjar menjelaskan, memang permintaan Bupati Banyumas itu seandainya diketahui ada indikasi maka diperingatkan lebih dahulu. Terkait hal itu Ganjar juga sudah memberikan penjelasan kepada Bupati Banyumas.

"Maka kemarin saya sampaikan, ya tidak bisa, kita sendiri harus memperingatkan karena area rawan korupsi kita sudah tahu. Tapi bukan berarti kalau mau OTT dikasih tahu, kalau OTT dikasih tahu ya 'mlayu' (lari)," celetuk gubernur.

Ganjar mengingatkan, dalam pertemuan di Semarang beberapa waktu lalu, Ketua KPK Firli Bahuri sudah memberikan rambu-rambu untuk area rawan itu. Itu merupakan salah satu langkah memberikan informasi atau pencegahan agar kepala daerah tidak terlibat kasus korupsi bahkan kena OTT.

"Saya juga sampaikan ke Bupati, dari penjelasan KPK itu, ya kita sendiri sebenarnya yang harus mencegah. Bukan kita minta untuk dikasih tahu. Tapi kita cegah diri kita jangan sampai masuk area itu. Kalau nekat, buat saya, itu harus ditangkap," katanya.

Potongan video Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein yang meminta KPK lebih dulu memanggil kepala daerah sebelum operasi tangkap tangan (OTT) viral jadi sorotan publik. Akun Instagram Achmad Husein pun diserbu warganet alias netizen.

Pernyataan yang dipermasalahkan netizen dari Bupati Banyumas Achmad Husein yakni, "Kami para Kepala Daerah, kami semua takut & tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK, sebelum OTT kami dipanggil dahulu. Kalau kemudian dia berubah, ya sudah lepas gitu loh. Tapi kalau tidak berubah, baru ditangkap," kata dia.

Warganet pun menyerbu unggahan terbaru Achmad Husein. “Uwis lur sesuk meneh ojo dibully. Mengko bengi bapake dadi ra nyenyak le turu,” tulis salah satu warganet.

Pesan ini langsung dibalas bupati Banyumas, “Sy tahajud, bukan tdk bisa tidur."

Rupanya Bupati Banyumas Achmad Husein membalas banyak komentar warganet gara-gara pernyataannya soal permintaan agar KPK memanggil lebih dulu kepala daerah sebelum OTT digelar.

“Pak masa mau OTT bilang2 dulu sih, Sampeyan yg engga2 aja,” tulis akun lainnya.

“Saatnya saya sampaikan bahwa ini adalah out of the box," tegas Bupati Banyumas.